- Oleh MC KOTA PADANG
- Senin, 18 November 2024 | 23:51 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Rabu, 14 Agustus 2024 | 01:09 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 240
Padang, InfoPublik – Pekan Olahraga dan Seni antar Diniyah (Porsadin) tingkat Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) menjadi ajang penting bagi para santri untuk mengaktualisasikan diri dalam bidang olahraga dan seni Islami.
Acara ini tidak hanya menjadi wadah pengembangan kemampuan mengaji, tetapi juga sarana bagi santri untuk menyalurkan bakat lain yang mereka miliki, sekaligus mempersiapkan generasi masa depan yang lebih baik.
Ketua DPW Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Provinsi Sumbar, Firdaus Ghani, mengatakan seleksi Porsadin VI bukan sekadar mencari juara, tetapi juga memilih putra putri terbaik Sumatera Barat untuk berlaga di tingkat nasional di Lampung. Selain itu, acara ini menjadi kesempatan bagi pengurus FKDT untuk bertukar informasi, pengetahuan, dan wawasan guna memperkuat kapasitas dan peran madrasah diniyah di Indonesia, khususnya di Sumbar.
"Hari ini kita tidak hanya membutuhkan generasi yang cerdas dan pintar secara akademis serta memiliki wawasan keagamaan, tetapi juga santri yang terlatih dalam kecakapan dan keterampilan masing-masing," ujar Firdaus pada pembukaan Seleksi Porsadin VI Tingkat Provinsi Sumatera Barat di Aula AB I Kanwil Kemenag Sumbar, Kota Padang, Provinsi Sumbar pada Senin (12/08/24).
Firdaus Ghani juga mengajak seluruh santri yang berpartisipasi untuk menjunjung tinggi sportivitas dan kejujuran dalam seleksi ini. Ia menargetkan Sumbar dapat meraih prestasi lebih baik pada ajang nasional tahun ini, minimal mempertahankan peringkat tiga besar yang sebelumnya dicapai di Bandung.
Selain menjadi ajang kompetisi, Firdaus menekankan bahwa Porsadin juga merupakan sarana memperkokoh silaturahmi antar diniyah takmiliyah secara nasional dan memperkuat basis diniyah di tengah masyarakat. "Jadikanlah seleksi ini sebagai ajang silaturahmi, memperkuat persatuan dan kekompakan madrasah diniyah, bukan untuk memperjauh silaturahmi," tambahnya.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergitas antara FKDT dan Kemenag sebagai mitra dalam memajukan madrasah diniyah takmiliyah di Sumbar. "FKDT tanpa Kemenag tidaklah kuat, Kemenag tanpa FKDT tidaklah mesra. Keduanya perlu saling bahu membahu dalam memajukan madrasah diniyah takmiliyah di Provinsi Sumatera Barat," ucapnya.
Ketua Panitia Porsadin VI, Zulfira Zaisal, menjelaskan bahwa seleksi Porsadin VI mencakup satu cabang lomba dan empat pertandingan, termasuk lomba MQK, catur cepat, tenis meja, badminton, dan lari sprint. Ratusan peserta dari berbagai daerah di Sumbar hadir dan berkompetisi dengan semangat.
Zulfira juga mengingatkan bahwa semua peserta dalam seleksi ini mewakili Sumatera Barat secara keseluruhan, bukan lagi daerah asal mereka masing-masing. "Saat ini, kita harus akui bahwa orang dan santri terpilih adalah yang terbaik dari Sumatera Barat. Marilah kita berdoa agar utusan yang dikirim ke Lampung nanti adalah wakil dari kita semua," tutupnya.