- Oleh MC KAB CILACAP
- Jumat, 15 November 2024 | 14:41 WIB
: Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Cilacap, Sumbowo (nomor 5 dari kanan) beserta para peserta Workshop Analisis Data di Aula Diklat Praja Kabupaten Cilacap.
Oleh MC KAB CILACAP, Sabtu, 10 Agustus 2024 | 20:35 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 163
Cilacap, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar workshop Analisis Data bagi ASN Pemkab Cilacap sebagai langkah konkret pemkab dalam mewujudkan SMART ASN 2024. Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Cilacap Sumbowo mengapresiasi dan berharap workshop bisa meningkatkan kemampuan ASN dalam menganalisis data sebagai acuan pengambilan keputusan.
Workshop berlangsung selama dua hari yakni Kamis sampai Jumat, 8-9 Agustus 2024 dan diikuti oleh 100 peserta per harinya bertempat di Aula Diklat Praja Kabupaten Cilacap. Peserta mendapatkan materi tentang ekplorasi dan visualisasi data dengan Looker Studio, dengan nara sumber Donny Fransiscus Sorongan beserta tim dari Suhu Training and Consulting.
Looker Studio yang sebelumnya dikenal sebagai Google Data Studio merupakan platform visualisasi data berbasis cloud yang memungkinkan pengguna untuk membuat laporan dan dashboard interaktif dari berbagai sumber data.
“Akhir-akhir ini pemerintah daerah dihadapkan dengan masalah yang menuntut adanya program dan kebijakan berdasarkan data-data yang dimiliki. Data tersebut, selain diolah dan dikelola, juga harus dieksplorasi, divisualisasikan, dan dianalisis sehingga dapat memberikan dasar untuk pengambilan keputusan berbasis data,” ujar Sumbowo.
Ia berharap ASN yang telah mengikuti workshop analisis data tersebut dapat memiliki keterampilan untuk eksplorasi, visualisasi, bahkan menganalisis data menggunakan Looker Studio, sehingga dapat membantu pengambilan keputusan strategis yang dilakukan pimpinan unit kerja maupun OPD tempat pegawai tersebut bekerja.
“Kita berharap efektivitas program dan kebijakan yang diterapkan akan semakin meningkat karena keputusan yang diambil oleh pimpinan OPD adalah keputusan yang obyektif, akurat, dan berdampak terhadap kinerja organisasi,” tutupnya. (enka)