Gema Mbako, Dorong Masyarakat Olah Limbah Peternakan Jadi Pupuk Kompos Berkualitas

: Bupati Blora Arief Rohman dalam pecanangan Gema Mbako


Oleh MC KAB BLORA, Selasa, 30 Juli 2024 | 16:25 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 168


Blora, InfoPublik - Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, melalui pencanangan Gerakan Pemanfaatan Limbah untuk Kompos (Gema Mbako),  pertanian di Blora diharapkan dapat semakin berkelanjutan dan produktif.

"Langkah inovasi yang masif inilah yang kami harapkan dapat turut dilakukan oleh semua komponen masyarakat kabupaten Blora dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Blora di bidang pertanian," ucap Arief saat mencanangkan Gema Mbako di Balai Desa Sarimulyo, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Selasa (30/7/2024).

Bupati Arief menegaskan Pemerintah Kabupaten Blora berkomitmen untuk terus mendukung program ini dan mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan.

Kabupaten Blora, sebagai salah satu daerah dengan populasi ternak sapi terbesar di Jawa Tengah tentunya menghasilkan banyak limbah peternakan. Limbah ini jika tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan dan berpotensi menimbulkan penyakit. Selain itu, ketergantungan petani pada pupuk kimia juga menjadi masalah serius karena harganya yang terus naik dan dampak negatifnya terhadap lingkungan.

“Gema Mbako hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi kedua masalah tersebut. Program ini mendorong masyarakat untuk mengolah limbah peternakan menjadi pupuk kompos yang berkualitas. Melalui pelatihan dan sosialisasi, diharapkan petani dapat memproduksi pupuk kompos sendiri sehingga mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kesuburan tanah,” jelasnya.

Pencanangan  Gema Mbako ini diikuti oleh 271 Desa di Kabupaten Blora secara daring. Hal ini menandai dimulainya gerakan besar-besaran mengubah pola pikir masyarakat dari membuang limbah menjadi memanfaatkannya.

"Dengan Gema Mbako, kita tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani," tandas Bupati Arief.

Dengan adanya Gema Mbako, diharapkan pertanian di Blora dapat semakin berkelanjutan dan produktif. Pemerintah Kabupaten Blora berkomitmen untuk terus mendukung program ini dan mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketahanan pangan.

"Kami optimistis Gema Mbako akan berhasil mengubah pola pikir masyarakat tentang pengelolaan limbah peternakan. Dengan dukungan semua pihak, kita dapat mewujudkan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Kabupaten Blora," lanjutnya.

Gerakan Gema Mbako ini secara operasional menggunakan Dana Desa Tahun Anggaran 2024. Hal itu sesuai perintah Permendesa PDTT nomor 7  tahun 2023 tentang dukungan terhadap program ketahanan pangan dan hewani. Adapun kegiatan inti dari program ini nantinya meliputi pelatihan pembuatan pupuk kompos, pembuatan bank kompos, serta sosialisasi kepada masyarakat. (MC Kab. Blora/Teguh).   

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BLORA
  • Senin, 18 November 2024 | 21:20 WIB
Kali Pertama, Blora Terima Penghargaan Daerah Tertib Ukur dari Kemendag
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Jumat, 15 November 2024 | 22:17 WIB
Korban Angin Puting Beliung di Blora Terima Bantuan
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Jumat, 1 November 2024 | 17:06 WIB
Sebanyak 91 Atlet Blora akan Berlaga di Popda Jateng 2024
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Sabtu, 2 November 2024 | 23:06 WIB
TMMD ke-122 Komitmen TNI dan Rakyat Percepat Program Penbangunan Daerah