Keberadaan WKRI Ditegaskan untuk Mengangkat Harkat dan Martabat Perempuan

: Ket; Wanita Katolik Republik Indonesia DPD Keuskupan Manokwari Sorong merayakan Hari Ulang Tahun ke-100 WKRI dan ke-32 WKRI Keuskupan Manokwari Sorong di Aula Bappeda Raja Ampat, Jumat, (26/7/2024)/Petrus Rabu


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Sabtu, 27 Juli 2024 | 21:51 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 190


Raja Ampat, InfoPublik - Dewan Pengurus Pusat Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) menegaskan, keberadaan organisasi WKRI untuk mengangkat harkat dan martabat manusia, khusus perempuan dan anak.

“Saya mengajak seluruh pengurus dan anggota WKRI untuk mengingat kembali semangat dan sikap dasar pendiri pada tahun 1924, yang didorong oleh panggilan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia, khususnya perempuan dan anak,” ujar Ketua WKRI DPD Keuskupan Manokwari Sorong, Matelda Ribo pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-100 WKRI dan HUT ke-32 WKRI Keuskupan Manokwari Sorong di Aula Bappeda, Kompleks Kantor Bupati Raja Ampat, Jumat (26/7/2024).

Matelda Ribo menjelaskan, keprihatinan utama pendiri WKRI saat itu adalah semakin terpinggirnya hak-hak perempuan sebagaimana semangat emansipasi yang telah diinisiasi RA. Kartini, di mana saat itu semangat emansipasi wanita masih jauh dari yang dicita-citakan.

“Perendahan terhadap harkat dan martabat kaum perempuan serta anak menjadi keprihatinan sekaligus semangat perjuangan WKRI selama 100 tahun,” ujar Matelda Ribo.

Dikatakannya,  perjuangan untuk menghormati dan mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan dilakukan oleh seluruh pimpinan dan anggota organisasi di semua jenjang mulai dari ranting, cabang, daerah dan pusat. Perjuangan ini kata dia, dilakukan secara khas, aktif dan mandiri di semua wilayah Indonesia berdasarkan prinsip solidaritas, subsidiaritas dan ditopang oleh nilai-nilai dasar organisasi.

Matelda berharap moment HUT ke-100 WKRI akan meningkatkan motivasi organisasi dan anggota untuk meningkatkan kualitas pribadi dan semakin berarti bagi masyarakat,  bangsa dan negara melalui karya pelayanan yang nyata. “Mari jadilah WKRI yang hidup untuk menghidupkan. Dan jadilah hidup semakin bermakna dan semakin berarti,” ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan semua pihak yang mendukung WKRI DPC Raja Ampat.

Kembangkan semangat perempuan menolong perempuan

Sementara itu,  Pastor Crispianus Pandalewa, SVD mewakili Penasehat Rohani WKRI Keuskupan Manokwari Sorong Pater Isak Bame, mengingatkan agar anggota WKRI menjaga persatuan dan persaudaraan antarsesama anggota. Baginya, kedua hal itu sangat mendesak dalam mendorong kesetaraan gender dan meningkatkan peran aktif perempuan dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan gereja.

"Kembangkan semangat ibu menolong ibu, perempuan menolong perempuan dan wanita menolong wanita," ujarnya di hadapan ratusan anggota WKRI Keuskupan Manokwari Sorong.

Tujuan didirikannya WKRI kata P. Crispianus Pandalewa, SVD,  sebagai alat dan sarana mengangkat harkat dan martabat perempuan pada saat ini dengan kegiatan latihan baca tulis,  kursus menjahit dan pelajaran agama bagi wanita yang bekerja di pabrik.

“Dari waktu ke waktu, WKRI makin dikenal karena karya dan kiprahnya bagi bangsa, negara dan gereja. Dan hingga kini WKRI adalah satu-satunya organisasi wanita yang berbendera Katolik dan mengibarkan panji-panji Kristus sejak lahir pada awal abad ke-20 dan masih bertahan hingga abad ke-21 ini,” bebernya.

Sementara itu Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Pemerintahan Albert Kaihatu membacakan sambutan Bupati Raja Ampat menegaskan, moment perayan HUT ke-100 WKRI dan ke-32 WKRI Keuskupan Manokwati Sorong sangat bersejarah dan penuh makna.

“Selama 100 tahun WKRI telah menujukan dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam mendukung dan memperkuat peran organisasi yang menjadi pilar penting dalam memajukan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan kesetaraan gender,” ujar Albert.

Dirinya berharap, perayaan tersebut tidak hanya merenungkan sejarah tetapi juga menjadi momentum refleksi untuk melihat apa yang telah dicapai dan merancang kegiatan strategis ke depan.

Perayaan yang diawali dengan misa syukur tersebut dihadiri ratusan pengurus dan anggota WKRI baik dari tingkat Keuskupan maupun pengurus dan anggota WKRI Dewan Pengurus Cabang dari sejumlah paroki di Keuskupan Manokwari Sorong. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB RAJA AMPAT
  • Jumat, 9 Agustus 2024 | 13:35 WIB
UMKM Lestari Saporkren Optimalkan Potensi Alam Jadi Produk Olahan yang Memikat
  • Oleh MC KAB RAJA AMPAT
  • Rabu, 7 Agustus 2024 | 22:15 WIB
Sekda Raja Ampat Launcing Aksi Perubahan Peserta PKA Angkatan III 2024
  • Oleh MC KAB RAJA AMPAT
  • Minggu, 4 Agustus 2024 | 21:37 WIB
Diskominfo Raja Ampat Monitoring Opini dan Aspirasi Publik Terkait Kinerja Pemda