- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 25 November 2024 | 11:00 WIB
: Pj Gubernur Gorontalo saat meletakkan batu pertama pembangunan Terminal Limboto Tipe B. (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 24 Juli 2024 | 20:54 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 216
Kabupaten Gorontalo, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin melakukan peletakan batu pertama pembangunan Terminal Limboto tipe B, Rabu, (24/7/2024). Pembangunan terminal yang di bangun tepat disamping Pasar Modern Limboto ini akan dilaksanakan dalam dua tahap.
Selain Penjagub, peletakan batu pertama pembangunan terminal ini juga dilakukan oleh Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Sekdaprov Gorontalo Sofian Ibrahim, Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo, dan pihak konsultan pengawas dari PT Rapid Arend Konsultan.
Disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo Jamal Nganro, untuk pembangunan tahap pertama Terminal Limboto akan berlangsung selama 165 hari kelender 2024, dengan anggaran Rp3,5 miliar. Pekerjaan akan difokuskan pada pengerjaan galian tanah untuk pondasi, pengerjan struktur yang dalam hal ini pembuatan kolom, serta bagian atas pembuatan konstruksi plat.
“Sesuai kesepakatan Pak Gubernur, di sini ada bangunan lama, yang setelah dilihat dari rencana induk sudah tidak sesuai dengan rencana pengembangan, dan sudah disetujui sudah kita lakukan pembongkaran. Karena konsep perencanaannya adalah terminal rasa bandara, artinya terminalnya dirancang memiliki rasa nyaman di dalam,” ujar Jamal.
Selanjutnya dijelaskan oleh Jamal bahwa Dinas Perhubungan juga telah mempersiapkan taat asas, mulai dari master plan, DED, dokumen lingkungan, dan dokumen penting lainnya. Pihaknya juga meminta pendampingan dari Kejaksaan Tinggi Gorontalo dalam hal mengarahkan yang sesuai dengan aturan-aturan yang seharusnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Rudy menyampaikan harapannya agar pengerjaan terminal ini bisa selesai sesuai waktu yang telah disepakati. Jika tahap pertama selesai akhir tahun ini, maka harus selesai jangan sampai melewati waktu tersebut. Hal ini perlu diperhatikan, karena sejauh ini ia melihat masih banyak pembangunan di Provinsi Gorontalo justru meleset dari target waktu penyelesaian.
“Ini mungkin perlu kita perhatikan ke depannya, supaya betul-betul yang menerima proyek ini adalah kontraktor-kontraktor yang kualifikasinya bagus, yang bisa menyelesaikan pembangunan dengan baik. Kami harapkan juga nantinya terminal ini bisa betul-betul bermanfaat bagi masyarakat secara umum,” bebernya.
Secara keseluruhan, pembangunan terminal tipe B di Limboto ini memakan anggaran sejumlah Rp23,5 miliar. (mcgorontaloprov/echin)