- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 24 Desember 2024 | 09:59 WIB
: SPAM Regional Wosusokas di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Kota Surakarta, Jawa Tengah yang tengah diselesaikan Kementerian PU/ Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 13 November 2024 | 13:49 WIB - Redaktur: Untung S - 159
Jakarta, InfoPublik — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya tengah merampungkan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Wosusokas. Proyek ini bertujuan meningkatkan akses air bersih di Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Kota Surakarta, dan saat ini telah mencapai 93,77 persen. Rencananya, SPAM Wosusokas akan siap diresmikan pada awal 2025.
Wakil Menteri (Wamen) PU, Diana Kusumastuti, menyatakan bahwa proyek ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan menyediakan air minum berkualitas. “Kami berharap fasilitas ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dengan memperluas akses terhadap air bersih yang aman,” ungkap Diana dalam keterangan pers, Rabu (13/11/2024).
Proyek SPAM Regional Wosusokas dimulai sejak 2023 dengan nilai investasi Rp1,3 triliun, mencakup pembangunan unit produksi dan distribusi. Salah satu unit produksi utama adalah Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gajah Mungkur, yang berkapasitas 750 liter per detik dengan biaya Rp244,8 miliar. Pekerjaan IPA meliputi tiga unit berkapasitas masing-masing 250 liter per detik, reservoir 3.500 m³, dan fasilitas operasional lainnya. PT Adhi Karya, sebagai kontraktor, melaporkan progres IPA Gajah Mungkur telah mencapai 98,36 persen.
SPAM Wosusokas juga mencakup pembangunan Jaringan Distribusi Umum (JDU) untuk 60.000 Sambungan Rumah (SR) di empat wilayah, dengan rincian:
Sumber air baku SPAM Wosusokas berasal dari Waduk Gajah Mungkur, yang disalurkan melalui Intake Silo yang telah dibangun Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU pada 2016-2018. Saat ini, fasilitas tersebut dikelola oleh PT Tirta Utama Jawa Tengah (Perseroda).
Dengan rampungnya proyek ini, diharapkan Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Kota Surakarta akan memiliki pasokan air bersih yang memadai. Hal ini akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendukung pembangunan kesehatan, dan memperkuat infrastruktur di wilayah tersebut.