- Oleh MC PROV KALIMANTAN TENGAH
- Senin, 29 Juli 2024 | 18:40 WIB
: Peserta Rakor Pengendalian Inflasi bersama Plt. Sekjen Kemendagri RI secara virtual dari ruang Rapat Bajakah
Oleh MC PROV KALIMANTAN TENGAH, Selasa, 23 Juli 2024 | 08:37 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 145
Palangka Raya, Infopublik - Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko menekankan konsentrasi tiga komoditas utama dalam inflasi.
“Seperti yang telah dipaparkan oleh BPS RI bahwa komoditas yang menjadi perhatian bersama secara nasional adalah cabe rawit, daging ayam ras dan beras,” tuturnya usai Rakor Pengendalian Inflasi bersama Plt. Sekjen Kemendagri RI secara virtual dari ruang Rapat Bajakah, Senin, (22/7/2024).
“Hal ini perlu mendapat perhatian, karena kita sudah melewati musim panen dan memasuki musim kemarau,” tambah Yuas.
Sementara itu Plh. Direktur Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS RI, M. Habibullah juga menyampaikan, histori perkembangan inflasi bulan Juli sepanjang tahun 2020 - 2023 inflasi m-to-m pada bulan Juli dominan mengalami inflasi, kecuali pada bulan Juli 2020.
“Kelompok makanan, minuman dan tembakau cenderung memberikan andil deflasi pada Juli 2020, dan inflasi terbesar pada bulan Juli 2021-2023,” paparnya.
Disampaikan pula, kelompok pendidikan sepanjang 2020-2023 selalu memberikan andil inflasi pada bulan Juli dan naik lebih tinggi lagi di bulan Agustus.
Kemudian, selama empat tahun terakhir inflasi kelompok pendidikan bulan Juli paling tinggi terjadi tahun 2023 sebesar 0,66 persen, dengan inflasi terbesar pada tarif sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan sekolah dasar.
Selanjutnya, beberapa inflasi kelompok bahan makanan dalam empat tahun terakhir di bulan Juli dominan mengalami inflasi.
“Menurut histori, komoditas cabai merah, telur ayam ras, bawang merah, dan cabai rawit menjadi komoditas yang sering kali menyumbang andil inflasi di Juli,” imbuhnya.
Sedangkan komoditas penyumbang andil terbesar kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) M3 Juli 2024 yaitu cabai rawit, beras dan minyak goreng. (Sumber:multimediadiskominfosantik/Tr/eyva)