- Oleh MC KOTA PADANG
- Rabu, 18 Desember 2024 | 14:32 WIB
: PJ Wali Kota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta.
Oleh MC KOTA PALEMBANG, Senin, 15 Juli 2024 | 12:35 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 266
Palembang, InfoPublik - Pemerintah Kota Palembang menargetkan Wisata Tower Ampera beroperasi pada 2025. Tahap awal, akan menyelesaikan perbaikan lift tower bagian ulu pada akhir Desember 2024, sekaligus menuntaskan kontrak pengerjaan tower yang telah berjalan selama 5 bulan.
"Hasil peninjauan, memastikan salah satu ikon Palembang agar masyarakat bisa naik ke sini (Tower Ampera) dan memastikan lift satu lagi (Bagian Ulu) selesai di akhir tahun," ujar Pj Wali Kota Palembang, Ucok Abdulrauf Damenta, usai peninajuan dari atas Tower Ampera, Jumat (12/7/2024).
Selain memastikan kondisi fisik Tower Ampera dan lift atau tangga otomatis berfungsi dengan baik, Pemkot juga bakal menambah pencahayaan di lokasi untuk penerangan optimal, serta menghadirkan tim pemandu dan tim medis untuk ke atas Tower Ampera.
"Kita juga mempersiapkan guide untuk membantu ke atas, lalu tim medis, karena ini kan ketinggian ya," kata Damenta.
Ia menambahkan, Pemkot Palembang juga mengupayakan wisata lain yang berkesinambungan dengan Tower Ampera, seperti melihat potensi wisata air dari atas tower sekaligus memantau pemandangan estetik di ketinggian.
"Lalu kita lihat ada perbaikan di atas, agar interior-nya lebih indah. InsyaAllah tahun depan, awal tahun depan, tahun baru kita sudah berjalan (ampera jadi lokasi wisata)," ujar Damenta pula.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumatra Selatan (BBPJN Sumsel), Hardy Siahaan, menambahkan, peninjaun ke Tower Ampera dilakukan untuk memastikan kondisi mesin tangga otomatis serta memastikan perbaikan tata ruang lebih apik.
"Biaya dianggarkan Rp9 miliar dari APBN, target selesai (perbaikan dan penataan infrastruktur Tower Ampera) kita Desember," katanya.
Menrut Hardy agar realisasi Wisata Tower Ampera berjalan lancar, ke depan teknis wisata naik ke atas jembatan bakal menerapkan sistem antre, karena menyesuaikan kondisi infrastruktur.
"Ketinggian tower sama (ilir dan ulu), kapasitas untuk 20-25 orang naik di atas (tower) dan lift 3 orang. Sangat terbatas, nanti masyarakat juga kalau mau menggunakan ada proses antre, ujar Hardy. (*)