Suku Tobelo Dalam di Pesisir Maluku Utara Mulai Tersentuh Pendidikan

: Dosen Antropologi Universitas Khairun dan peneliti dari Yayasan The Tebings, Safrudin


Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 8 Juli 2024 | 13:03 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 333


Ternate, InfoPublik - Suku Tobelo Dalam atau "O'Hongana Manyawa" di Maluku Utara yang sebagian telah menempati pemukiman warga mulai tersentuh dunia pendidikan.

Menurut Dosen Antropologi Universitas Khairun dan peneliti dari Yayasan The Tebings, Safrudin, beberapa anggota suku yang hidup di wilayah pesisir sudah ada yang bersekolah, sementara yang masih tinggal di dalam hutan belum tersentuh oleh dunia pendidikan.

"Mereka yang hidup di wilayah pesisir itu sudah ada yang bersekolah. Namun, mereka yang masih di dalam hutan belum tersentuh dunia pendidikan," ujarnya saat dialog di Pro 1 RRI Ternate, Sabtu (6/7/2024).

Safrudin menjelaskan bahwa Suku Tobelo Dalam tersebar hampir di seluruh wilayah Halmahera, kecuali bagian selatan.

Dia mengategorikan hutan bagi suku Tobelo Dalam menjadi tiga jenis yakni hutan sebagai tempat mencari nafkah, sebagai tempat pemukiman, dan sebagai tempat yang dikeramatkan.

Dengan berbagai ancaman yang dihadapi oleh suku ini, Safrudin berharap pemerintah pusat dan daerah dapat memperhatikan derajat kehidupan mereka melalui pemberdayaan, namun tanpa mencabut mereka dari akar budayanya.

"Tetapi mereka tidak tercerabut dari akar budayanya," ucap Safrudin dalam dialog dengan tema "Pembangunan Terus Dirancang, Suku Tobelo Dalam di Halmahera Terancam" itu. (Sf/MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Selasa, 5 November 2024 | 12:24 WIB
Rakor MKKS Tingkatkan Kompetensi Kepala Sekolah
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 4 November 2024 | 15:20 WIB
Kekurangan Guru dan Fasilitas, SLB Negeri Morotai Butuh Dukungan Pemerintah
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
  • Senin, 4 November 2024 | 14:38 WIB
Lomba Lukis untuk Tanamkan Cinta Museum di Kalimantan Selatan
  • Oleh MC PROV ACEH
  • Senin, 4 November 2024 | 13:08 WIB
Festival Seniman Masuk Sekolah dan Tunas Bahasa Ibu Digelar di Aceh Besar