- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 22 November 2024 | 20:30 WIB
: Dosen Antropologi Universitas Khairun dan peneliti dari Yayasan The Tebings, Safrudin
Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 8 Juli 2024 | 13:03 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 345
Ternate, InfoPublik - Suku Tobelo Dalam atau "O'Hongana Manyawa" di Maluku Utara yang sebagian telah menempati pemukiman warga mulai tersentuh dunia pendidikan.
Menurut Dosen Antropologi Universitas Khairun dan peneliti dari Yayasan The Tebings, Safrudin, beberapa anggota suku yang hidup di wilayah pesisir sudah ada yang bersekolah, sementara yang masih tinggal di dalam hutan belum tersentuh oleh dunia pendidikan.
"Mereka yang hidup di wilayah pesisir itu sudah ada yang bersekolah. Namun, mereka yang masih di dalam hutan belum tersentuh dunia pendidikan," ujarnya saat dialog di Pro 1 RRI Ternate, Sabtu (6/7/2024).
Safrudin menjelaskan bahwa Suku Tobelo Dalam tersebar hampir di seluruh wilayah Halmahera, kecuali bagian selatan.
Dia mengategorikan hutan bagi suku Tobelo Dalam menjadi tiga jenis yakni hutan sebagai tempat mencari nafkah, sebagai tempat pemukiman, dan sebagai tempat yang dikeramatkan.
Dengan berbagai ancaman yang dihadapi oleh suku ini, Safrudin berharap pemerintah pusat dan daerah dapat memperhatikan derajat kehidupan mereka melalui pemberdayaan, namun tanpa mencabut mereka dari akar budayanya.
"Tetapi mereka tidak tercerabut dari akar budayanya," ucap Safrudin dalam dialog dengan tema "Pembangunan Terus Dirancang, Suku Tobelo Dalam di Halmahera Terancam" itu. (Sf/MC Tidore)