- Oleh MC KOTA PADANG
- Minggu, 17 November 2024 | 22:20 WIB
: Kadis Kesehatan, dr. Srikurnia Yati
Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 4 Juli 2024 | 09:33 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 276
Padang, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang berkomitmen mempercepat penurunan angka stunting setelah ditemukan 1.598 balita stunting di Kota Padang melalui Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS).
Kepala Dinas Kesehatan Srikurnia Yati menjelaskan, bahwa upaya penurunan angka stunting terus digencarkan, dimulai dari calon pengantin. Setiap Puskesmas bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) untuk skrining awal dan penyuluhan calon pengantin.
"Calon Pengantin (Catin) harus melakukan skrining awal dan penyuluhan tentang persiapan kehamilan, gizi calon ibu, dan penanganan bayi agar tidak melahirkan anak stunting," jelasnya saat diwawancara pada Selasa (2/7/2024).
Upaya pencegahan berlanjut pada ibu hamil, yang berdasarkan program Kementerian Kesehatan, diwajibkan melakukan pemeriksaan sebanyak enam kali selama masa kehamilan.
"Pemeriksaan skrining lingkar lengan atas (LiLa) pada ibu hamil mencapai 96,2 persen, menunjukkan hampir semua ibu hamil sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dan skrining," tambahnya.
Selain itu, pemberian makanan tambahan (PMT) juga disasarkan kepada anak-anak stunting, dan deteksi tumbuh kembang anak dilakukan secara rutin.
"Kami terus melakukan intervensi. Jika menemukan anak-anak stunting, kami langsung melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak. Jika ada masalah, kami akan merujuk anak tersebut ke RSUD Rasidin untuk ditindaklanjuti," jelas Srikurnia.
Pemkot Padang berharap, dengan serangkaian langkah itu, angka stunting di kota ini dapat segera menurun, memastikan generasi masa depan yang sehat dan cerdas.
(MC Padang/Marajo)