Topang Kebutuhan Pariwisata, Pemkab Mabar Gandeng BRIN untuk Kembangkan Teknologi Pertanian

: Kepala BRIDA Manggarai Barat, Tarsisius Gonza, saat memaparkan materi. (Foto: Gonsalez)


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Selasa, 2 Juli 2024 | 17:26 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 114


Labuan Bajo, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menggelar Bimbingan Teknis tentang Pemanfaatan Irigasi Tetes untuk Efisiensi Penggunaan Air pada Budidaya Tanaman Hortikultura Berkelanjutan di Kabupaten Manggarai Barat (2-3/7/2024).

Kepala BRIDA Kabupaten Manggarai Barat, Tarsisius Gonza, dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari Nota Kesepahaman Sinergi (NKS) antara BRIN dengan Kabupaten Manggarai Barat, khususnya dalam sinergitas penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan teknologi serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Menurut Tarsisius, saat ini kebutuhan tanaman sayur dan buah untuk hotel dan restoran di sekitar Labuan Bajo masih didatangkan dari luar Manggarai Barat. Permasalahan utama yang dihadapi petani dalam memanfaatkan lahan kering adalah belum tersedianya infrastruktur irigasi yang memadai, serta tingkat pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengelolaan hortikultura yang relatif rendah.

"Bimbingan teknis ini memperkenalkan salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi lahan kering, yaitu sistem irigasi tetes. Irigasi tetes adalah cara pemberian air dengan meneteskan air melalui pipa-pipa secara setempat di sekitar tanaman atau sepanjang larikan tanaman. Cara ini hanya membasahi sebagian daerah perakaran, tetapi seluruh air yang ditambahkan dapat diserap cepat pada keadaan kelembaban tanah yang rendah, sehingga sangat efisien dalam penggunaan air irigasi,“ papar Tarsisius.

Hal yang sama juga disampaikan Sudarmin, Koordinator Fungsi PKPT. Dalam kata sambutannya, ia berharap bimbingan teknis ini dapat memberikan nilai tambah serta meningkatkan produktivitas dan kualitas hortikultura khususnya sayuran dan buah yang dihasilkan oleh para petani di Manggarai Barat. Harapannya, dengan meningkatnya produktivitas, kebutuhan industri perhotelan dan restoran terhadap hortikultura yang berkualitas dapat terpenuhi.

"Selain itu, pelatihan ini juga dapat digunakan sebagai data primer untuk kajian difusi teknologi di Kabupaten Manggarai Barat, di mana hasil dari kajian tersebut dapat dijadikan usulan rekomendasi terhadap optimalisasi kegiatan pemanfaatan hasil riset dan inovasi di beberapa daerah mitra," tuturnya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari ini turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat Lorensius Halu, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Yuyun. Sementara peserta kegiatan ini adalah 12 orang PPL wilayah kerja Kecamatan Komodo dan para petani Mileneal 3. (MC Manggarai Barat/Gonsalez/Rafika-Tim IKP)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 4 Juli 2024 | 15:18 WIB
BRIN dan BPOM Manfaatkan AI untuk Pengawasan Pre-Market Pangan Olahan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 4 Juli 2024 | 15:17 WIB
BRIN Paparkan Penemuan Lukisan Tertua yang Terpublikasi di Jurnal Internasional
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 4 Juli 2024 | 11:15 WIB
Incar Blok Baru, PT Pertamina Internasional EP Ekspansi ke Timur Tengah
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 4 Juli 2024 | 10:19 WIB
Tim Peneliti BRIN Temukan Lukisan Gua Tertua di Indonesia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 3 Juli 2024 | 20:28 WIB
Indonesia Siap Selenggarakan STS Forum ASEAN-Japan Workshop ke-9 2025
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 3 Juli 2024 | 21:15 WIB
Waka BRIN Harap JWG Indonesia-Prancis Mampu Jawab Tantangan Global
  • Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT
  • Selasa, 2 Juli 2024 | 18:04 WIB
Gelar Bimtek IEPK di Labuan Bajo, Wabup Mabar Berterima Kasih kepada BPKP NTT