Marketplace Koin Mitra Bantu Pasarkan Produk Lokal UMKM Tidore

: Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tentang kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pelaku UMKM dalam meningkatkan produk lokal daerah melalui Koin Mitra. Foto: Rizky


Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 2 Juli 2024 | 15:11 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 90


Tidore, InfoPublik – Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan produk lokal daerah.

Sejalan dengan itu, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesra, Syofyan Saraha, yang juga merupakan salah satu peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan I Tahun 2024, menggagas sebuah proyek perubahan yang dinamakan "Koin Mitra".

Marketplace ini diharapkan dapat membantu pemasaran produk lokal bagi UMKM di Kota Tidore Kepulauan.

Proyek perubahan Marketplace Koin Mitra ini disosialisasikan kepada para pelaku UMKM Kota Tidore Kepulauan melalui Focus Group Discussion (FGD) tentang kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pelaku UMKM dalam meningkatkan produk lokal daerah melalui Koin Mitra.

FGD ini dibuka secara resmi oleh Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Yakub Husain di Aula Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Tidore Kepulauan, Kelurahan Indonesiana, Kamis (27/6/2024).

Dalam sambutannya, Yakub Husain menyampaikan bahwa upaya pengembangan UMKM ini masih menghadapi banyak kendala, baik dari pihak pemerintah kota maupun dari para pelaku UMKM sendiri.

Tantangan tersebut meliputi izin usaha, promosi, pemasaran produk, hingga fasilitas yang tersedia. Selain itu, yang paling penting adalah pemahaman teknologi oleh para pelaku UMKM.

“Pelaku UMKM harus bisa memahami teknologi dan regulasi tentang wirausaha agar dapat menghadapi permasalahan yang ada. Selain itu, sinergi dan kolaborasi dari semua pihak juga penting untuk pengembangan UMKM,” tuturnya.

“Mudah-mudahan program pengembangan marketplace Koin Mitra ini dapat menjadi kerja kolaborasi yang menjawab permasalahan UMKM di Kota Tidore Kepulauan, serta meringankan promosi dan pemasaran produk UMKM,” sambung Yakub.

Reformer atau Project Leader Koin Mitra, Syofyan Saraha, menambahkan, kolaborasi ini akan dimulai dari OPD di lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.

Dia menyoroti bahwa produk UMKM sering kali hanya laku saat ada event besar, sehingga perlu ada solusi yang berkelanjutan melalui marketplace Koin Mitra.

"Jika setiap produk hanya laku dan dipasarkan pada saat ada event besar, maka ketika tidak ada event, produk akan cenderung kurang peminatnya. Jika harus mengadakan event besar setiap saat, itu membutuhkan anggaran yang besar. Maka dengan adanya Koin Mitra ini sebagai marketplace, kita akan meringankan atau membantu para UMKM untuk memasarkan produknya. Kita akan berkolaborasi dengan setiap OPD," bebernya.

Syofyan menambahkan, beberapa kegiatan OPD yang memerlukan makanan, minuman, bahkan oleh-oleh, bisa menggunakan produk lokal UMKM yang tercantum dalam marketplace Koin Mitra. Ini juga akan menjadi wadah komunikasi antara pelaku UMKM dan konsumen.

“Mudah-mudahan apa yang didiskusikan hari ini akan berlanjut pada pemanfaatan Gedung PLUT untuk para pelaku UMKM. FGD ini dilakukan sebagai tahap awal dan dikhususkan untuk UMKM di bidang kuliner dan kriya,” terang dia.

FGD ini juga dijadikan sebagai forum penyamaan persepsi antara OPD dan pelaku UMKM, serta akan dilanjutkan dengan kolaborasi untuk meningkatkan produksi lokal UMKM Kota Tidore.

Sebagai reformer, Syofyan Saraha juga memaparkan syarat-syarat bagi pelaku UMKM agar dapat bergabung dalam marketplace Koin Mitra. (tn/MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 4 Juli 2024 | 15:35 WIB
Gunung Ibu Erupsi Semburkan Abu Vulkanik 1.000 Meter
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Rabu, 3 Juli 2024 | 09:35 WIB
Maluku Utara Inflasi 3,21 Persen pada Juni, Ini Penyebabnya