Maluku Utara Inflasi 3,21 Persen pada Juni, Ini Penyebabnya

Tidore, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan (year-on-year/yoy) Provinsi Maluku Utara pada Juni 2024 sebesar 3,21 persen. Sementara Indeks Harga Konsumen (IHK) berada di angka 18,02.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ternate sebesar 3,52 persen dengan IHK 108,03. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Halmahera Tengah sebesar 1,854 persen, dengan IHK 107,97," kata Plt. Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, Nurhidayat Maskat, Selasa (2/7/2024).

Dia membeberkan, inflasi tahunan Maluku Utara terjadi karena adanya kenaikan harga pada 10 kelompok pengeluaran.

Kelompok pengeluaran itu di antaranya, makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,03 persen, pakaian dan alas kaki 2,45 persen.

Kelompok perumahan, air, listrik,dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,69 persen, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,44 persen.

Selanjutnya, kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen, transportasi 1,32 persen; rekreasi, olahraga, dan budaya 0,56 persen. Kelompok pendidikan sebesar 2,81 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 2,68 persen.

"Kemudian kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,84 persen. Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,46 persen," ujar Nurhidayat.

Sementara itu, tingkat inflasi bulanan (month to month/mtm) Provinsi Maluku Utara pada Juni 2024 sebesar 0,16 persen. Sedangkan tingkat inflasi Provinsi Maluku Utara pada Juni 2024 terhadap Desember 2023 (year to date/ytd) sebesar 1,23 persen. (Dv/MC Tidore)