- Oleh MC KAB DEMAK
- Kamis, 21 November 2024 | 22:21 WIB
: Pemerintah Kabupaten Demak menggelar Rapat Evaluasi Harian di Posko Terpadu Penanganan Banjir Kabupaten Demak 2024
Oleh MC KAB DEMAK, Jumat, 22 Maret 2024 | 06:43 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 158
Demak, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Demak menggelar Rapat Evaluasi Harian di Posko Terpadu Penanganan Banjir Kabupaten Demak 2024. Rapat dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Demak Akhmad Sugiharto berlangsung di Joglo Wisma Halim, Kamis 21 Maret 2024.
Rapat evaluasi ini menjadi langkah penting dalam koordinasi antarlembaga untuk penanganan dan pemulihan kondisi pascabanjir di Kabupaten Demak. Prioritas utamanya memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi, serta mempercepat pemulihan infrastruktur yang terdampak.
Sekda Akhmad Sugiharto menekankan pentingnya penempatan posko terpadu darurat sebagai respons langsung terhadap kondisi pendopo yang belum bisa digunakan. Telah ditetapkan tiga prioritas penting untuk melaksanakan tugas meliputi penutupan tanggul, pompanisasi, dan koordinasi pengungsi.
Pemda, kata Sekda, meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mempercepat penambalan tanggul yang jebol. Terkait hal itu, BBWS melaporkan penutupan jebolan tanggul Sungai Wulan telah dilakukan, dan akan dilanjutkan dengan penanganan area tambahan yang terdampak.
Prioritas kedua, lanjut Sekda Akhmad, adanya kebutuhan mendesak pemetaan dan pemenuhan kebutuhan logistik untuk pengungsi, termasuk kebutuhan khusus untuk bayi dan orang tua.
"Kami himbau untuk semuanya, jika ada yang menghubungi untuk memberikan bantuan salurkan melalui PMI, jangan sampai terulang di jilid I kemarin. Saat bencana selesai masyarakat pesta logistik hasil pengumpulannya. Kita yang susah payah mengumpulkan logistik untuk memenuhi kebutuhan dapur umum," kata Sekda.
Soal logistik, Kepala Harian BPBD Demak, Agus Nugroho Luhur Pambudi melaporkan telah bekerjasama dengan Tim PMI, Baznas, dan relawan, serta kebutuhan mendesak tenaga pembungkus logistik di beberapa area.
Sementara perwakilan BNPB, Heri menekankan pentingnya visualisasi dan data yang akurat untuk memudahkan penanganan dan menghindari disinformasi. Pihaknya juga menyoroti pentingnya kerjasama yang erat antara TNI, Polri, dan lembaga lain dalam penanganan banjir.
Rapat evaluasi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai lembaga, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Tengah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Dinas Kesehatan, serta jajaran Polres dan Kodim 0716/Demak. Para camat dari kecamatan yang terdampak banjir. (Kominfo/Apj).