- Oleh MC KAB DEMAK
- Selasa, 19 November 2024 | 21:57 WIB
: Warga memutuskan tidak mengungsi di pengungsian yang sudah disediakan oleh relawan.
Oleh MC KAB DEMAK, Kamis, 21 Maret 2024 | 02:49 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 143
Demak, InfoPublik - Banjir Demak jilid ll sudah memasuki hari keempat. Tidak beda jauh kondisinya dengan banjir pertama di awal Februari 2024 yang mengakibatkan jalur Pantura lumpuh total di titik bencana Kecamatan Karanganyar yang berbatasan dengan Kudus.
Dari pantauan di lapangan dari Pasar Gajah ke arah Kudus perumahan warga masih terendam air dengan ketinggian variatif, Rabu 20 Maret 2024.
Kondisi ini memaksa warga harus mengungsi atau meninggalkan rumahnya demi keselamatan dan kesehatan. Selain ada yang tinggal di pos pengungsian juga ada yang menumpang di rumah saudara yang aman.
Namun ada juga yang memasang banyak tenda dan bertahan di sepanjang jalur Pantura Demak - Kudus. Pemandangan demikian terlihat terutama di pinggiran jalan Pantura wilayah Desa Wonorejo.
Salah satu pengungsi, Marsini memutuskan tidak mengungsi di pengungsian yang sudah disediakan oleh relawan yang membuka posko. Alasan dekat dari rumah sehingga bisa tetap diawasi bahkan sesekali pulang ke rumah untuk mengambil barang yang diperlukan. Menurut Marsini ada sekitaran 500-an warga yang masih bertahan dan tinggal di pinggir jalan Pantura.
Terkait logistik pasokan makanan sampai dengan saat ini disuplai langsung oleh pihak Pemdes di saat menjelang sahur dan berbuka puasa " Alhamdulillah untuk makan kami dikirim dari pak lurah pas sahur dan mau magrib," ungkapnya.
Ditambahkan Marsini, paling banyak dibutuhkan adalah air bersih untuk minum dan mandi. Sampai saat ini Marsini berbagi air minum dengan sesama pengungsi lain di sepanjang Pantura.(komf/ bib)