- Oleh Fatkhurrohim
- Kamis, 19 Desember 2024 | 09:35 WIB
: Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi saat memberikan kata sambutan di Gereja Santo Petrus Sernaru Labuan Bajo. (18/3/2024). (Foto: Gonza)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Selasa, 19 Maret 2024 | 10:18 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 756
Labuan Bajo, InfoPublik - Bupati Manggarai Barat NTT Edistasius Endi mengajak Gereja Katolik Keuskupan Ruteng untuk bersinergi dalam pelayanan iman umat. Pemerintah akan membuka diri dan sangat berharap gereja menjadi garda terdepan untuk melayani, menuntun, dan mengembangkan iman umatnya.
"Mari kita bersinergi, mari kita berkolaborasi untuk menghasilkan karya yang luar biasa dalam sikap melayani. Gereja menyapa sebagai umat, pemerintah menyapa sebagai rakyat. Tentu pemerintah membuka diri dan sangat berharap gereja menjadi garda terdepan untuk menuntun kami umatnya," ujar Edistasius saat menghadiri pentasbihan Gereja Santo Petrus Sernaru Labuan Bajo, Senin (18/3/2024).
Menurut Edistasius, kehadiran Gereja Santo Petrus Sernaru menjadi fondasi dasar agar iman umat yang ada di tengah ingar-bingarnya kemajuan pariwisata Labuan Bajo tetap kokoh. Kita jadikan gereja ini sebagai tempat naungan bagi seluruh umat di kota ini untuk menemukan jati diri sebagai orang Katolik.
"Kehadiran gereja dan ajarannya diharapkan mampu menjadi penyejuk dari dampak pertumbuhan industri pariwisata Labuan Bajo," ujarnya.
Edistasius juga menyampaikan terima kasih kepada donatur tunggal, Keluarga Iwo. "Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan karena atas kepedulian Keluarga Iwo kita memiliki gereja yang megah dan indah di tengah kota ini," ujarnya.
"Terima kasih yang sama kepada pihak keuskupan Ruteng, Kevikepan Labuan Bajo dan seluruh paroki dalam wilayah Kabupaten Manggarai Barat. Mari kita bersinergi, mari kita berkolaborasi untuk menuntun umat di Kabupaten ini," katanya lagi.
Acara pentasbihan dan peresmian gereja itu diawali dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Uskup Mgr. Siprianus Hormat didampingi mantan Uskup Bogor Uskup Emeritus Mgr. Mikhael Angkur, OFM, serta perayaan Ekaristi.
Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat mengatakan, melalui pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti maka gereja ini telah resmi dan dapat digunakan untuk tempat ibadah.
Menurutnya, bangunan ini tidak hanya bangunan monumental secara fisik tapi juga menjadi bangunan monumental yang akan menyentuh hati dan jiwa untuk meneruskan semangat, mengingatkan jati diri sebagai pengikut Kristus dalam melayani.
"Semoga kehadiran Gereja Santo Petrus menjadi pusat spiritualitas agar iman, harapan dan kasih terus bertumbuh di kota pariwisata superprioritas ini," ujarnya.
Mgr. Siprianus juga menyampaikan terima kasih kepada donatur tunggal gereja dan arsitek yang telah turut serta dalam kesuksesan pembangunannya.
"Atas nama seluruh keuskupan Ruteng, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Frans yang menjadi koordinator dari seluruh Keluarga Iwo yang telah memberikan berkah Tuhan melalui gereja ini," ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan seluruh jajarannya. "Terima kasih atas segala bentuk kerja sama dan partisipasinya dalam membangun iman umat di keuskupan Ruteng ini. Saya tahu paroki-paroki di wilayah Kabupaten Manggarai Barat telah banyak mendapat dukungan dari pemda," tuturnya.
Prosesi pentasbihan dan peresmian gereja itu dihadiri puluhan imam, biarawan- biarawati, serta ratusan umat wilayah Paroki Roh Kudus Labuan Bajo.
Seusai prosesi, Bupati bersama Mgr. Siprianus Hormat, PR, Mgr. Emeritus Mikhael Angkur, OFM, dan perwakilan Keluarga Iwo melaksanakan penanaman pohon di area gereja. (MC Gonza/Hans/Tim MC Manggarai Barat)