Lokakarya Literasi Digital Solok Bekali Generasi Muda Hadapi Era Teknologi

Solok, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, menegaskan urgensi literasi digital dalam menghadapi pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Dalam upaya meningkatkan keterampilan serta wawasan generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa di kota Solok, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Lokakarya Literasi Digital yang bertempat di Aula Gedung Perpustakaan Daerah Kota Solok pada Kamis (24/4/2025).

Kegiatan itu menjadi salah satu agenda awal 2025 yang dirancang untuk memperkuat peran pelajar serta mahasiswa sebagai agen literasi di lingkungan sekolah, kampus maupun masyarakat luas.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Solok yang diwakili oleh Sekretaris DPK Asrinur dalam sambutannya menyampaikan bahwa penguasaan literasi digital sangat penting agar masyarakat dapat menggunakan teknologi secara bijak demi menciptakan interaksi serta komunikasi yang positif.

“Literasi digital bukan sekadar mampu mengoperasikan gadget, tetapi bagaimana menggunakan teknologi secara bertanggung jawab untuk menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif,” ujarnya saat membuka acara.

Menurut Asrinur, kemampuan memahami sekaligus memanfaatkan teknologi informasi dengan tepat akan mendorong terciptanya generasi digital yang cerdas, bertanggung jawab serta mampu berkontribusi positif baik di dunia maya maupun nyata.

“Dengan literasi digital, kami ingin mengurangi penyalahgunaan teknologi dan meningkatkan kreativitas positif generasi muda Solok,” pungkas Asrinur.

Lokakarya itu menghadirkan narasumber Riano Oskar S.T., seorang praktisi sekaligus pengusaha bidang Pengelolaan Teknologi Informasi dari Sumatera Barat (Direktur PT Cinoxmedia Network Indonesia), yang membawakan materi seputar aspek dasar hingga keamanan dalam literasi digital.

Pada sesi berikutnya hadir pula Deni Leonardo S.T., tenaga pengajar Broadcasting & Perfilman SMK Negeri 1 Solok, memberikan pelatihan pembuatan konten video sebagai salah satu produk kreatif berbasis teknologi informasi.

Panitia penyelenggara Irsyad melaporkan bahwa kegiatan ini melibatkan 40 peserta dari kalangan siswa SMP/SMA/SMK hingga mahasiswa perguruan tinggi se-Kota Solok—khususnya mereka yang aktif sebagai pengurus OSIS atau Senat Mahasiswa. Seluruh rangkaian acara didukung oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Non-Fisik dari Perpustakaan Nasional RI.

“Peserta diharapkan menjadi agen literasi yang menyebarkan pengetahuan ini di sekolah, kampus, dan masyarakat,” jelasnya.

Melalui lokakarya itu Pemkot berharap para peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tetapi juga mampu menerapkan nilai-nilai literasi digital dalam kehidupan sehari-hari sehingga tercipta ekosistem penggunaan teknologi informasi yang aman serta produktif bagi seluruh warga kota Solok. (MC Kota Solok/che)