Dokter Hewan di Jayapura Sebut Babi yang Mati Bukan karena Virus ASF

: Dokter hewan berwenang Kabupaten Jayapura, drh. Adorsina Wompere


Oleh MC KAB JAYAPURA, Kamis, 14 Maret 2024 | 21:58 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 194


Sentani, InfoPublik - Dokter hewan berwenang di Kabupaten Jayapura, drh. Adorsina Wompere meluruskan informasi yang menyebutkan kematian babi di beberapa tempat disebabkan virus African Swine Fever (ASF). Diagnosis sementara kematian babi disebabkan penyakit streptococcosis.


“Karena kami sudah turun, sementara diagnosanya streptococcosis yang disebabkan oleh bakteri atau kuman,” ungkap drh. Adorsina Wompere saat diwawancarai di Sentani, Rabu 13 Maret 2024. Ia menambahkan, babi yang mati rata-rata bukan babi kadangan melainkan dilepas. Sedangkan babi yang dikandangkan semuanya aman


Adorsina juga meluruskan bahwa tidak benar dalam satu hari semua babi mati, namun berkelanjutan. “Awal bulan Januari ada babi yang mati, terus mati lagi dan itu tidak dalam jangka waktu satu hari babi mati semua,” imbuhnya.


Sementara babi yang terkena streptococcosis, menurut Adorsina bisa sembuh asal diobati. Untuk gejala yang bisa dilihat, dia membeberkan, babi mencret sebelumnya kemudian mati. Itu muncul kalau pergantian musim hujan ke musim panas sehingga kumannya muncul.


“Kalau babi terkena virus ASF bisa dilihat ketika satu babi mati semua akan ikut mati, tetapi di sini tidak ada ditemukan kasus besar kematian babi seperti itu di Kota Sentani dan sekitarnya,” bebernya. Ia mengungkapkan, telah mengambil sampel kematian babi di beberapa tempat, salah satunya di Kampung Harapan dan dideteksi kematian disebabkan karena bakteri bukan virus ASF.


Soal tips agar babi terhindar dari penyakit streptococcosis, dia menjelaskan, pertama kandang dibersihkan kemudian disemprot disinfektan, makanan sisa yang diambil harus dimasak dengan baik, babi harus divaksin setidaknya yang telah berumur satu bulan. (MC Kab. Jayapura)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 7 Mei 2024 | 23:42 WIB
MK Gelar Sidang Lanjutan 17 Perkara PHPU Legislatif Papua
  • Oleh MC KAB JAYAPURA
  • Jumat, 26 April 2024 | 07:31 WIB
Pj Bupati Kunjungi Mall Jayapura, Aset Pemkab Seluas 11.000 M2