Inovasi Rumah Singgah Hanarun Bantu Percepat Penurunan Stunting di Malra

: Peluncuran Rumah Singgah Hanarun (RSH). Foto : Rikhard


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Sabtu, 9 Maret 2024 | 18:36 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 378


Langgur, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra) gencar melakukan pengembangan inovasi guna menurunkan angka stunting atau tengkes.

Sebagai catatan, prevalensi stunting atau tengkes di Kabupaten Malra pada tahun 2023 tercatat 16,05 persen dan target nasional tahun 2024 ini bisa ditekan ke 14 persen.

Adapun salah satu inovasi percepatan penurunan stunting yang dikembangkan adalah Rumah Singgah Hanarun (RSH).

Ketua pengembangan inovasi percepatan penurunan stunting RSH, Ketjie Koedoeboen, mengatakan, tujuan pengembangan inovasi percepatan penurunan stunting melalui RSH antara lain memperbaiki status gizi bayi dan balita, mencegah dan membantu mengatasi masalah anak pendek (stunting), gizi kurang dan gizi buruk.

Selain itu, meminimalisasi risiko kehamilan akibat kekurangan energi kronik dan anemia. Selanjutnya, meningkatkan kualitas hidup ibu bayi dan balita serta menyiapkan ibu hamil menjalani kehamilan sehat dan persiapan melahirkan yang aman.

“Sasaran RSH adalah bayi dan balita kekurangan gizi dan gizi buruk, bayi dan balita pendek dan sangat pendek serta ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK),”ungkap Koedoeboen pada peluncuran RSH di Ohoi (Desa) Dunwahan, Sabtu (9/3/2024).

Dia mengungkapkan, pengembangan RSH antara lain di desa atau ohoi Debut, Wain, Danar, Ohoira, Letvuan, Elat, Ad Ngurwul, Ohoimajang, Ohoirenan dan Ohoi Uat.

Berdasarkan data Januari 2024, kata Koedoeboen, khusus di Desa Dunwahan Kecamatan Kei Kecil, jumlah sasaran RSH sebanyak 21 anak balita dan dua orang ibu hamil KEK.

Koedoeboen menambahkan, bentuk pelayanan RSH meliputi pemberian makanan tambahan, stimulasi perkembangan anak, pendampingan minum tablet tambah darah bagi ibu hamil dan pengukuran antropometri dan haemoglobin bagi ibu hamil.

“Dinas Kesehatan Malra mengembangkan model inovasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting yakni RSH. Seluruh bentuk pelayanan telah diatur dalam SOP pelayanan RSH,” pungkasnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Malra, Jasmono, Pj Sekda Malra, Nico Ubro dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Malra. (MC Maluku Tenggara/Adolof Labetubun)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN TENGAH
  • Jumat, 6 September 2024 | 09:29 WIB
Peringati Harganas dan HAN, Gubernur Kalteng Tekankan Komitmen Penurunan Angka Stunting
  • Oleh MC KAB BANGGAI
  • Rabu, 24 Juli 2024 | 14:57 WIB
Kejar Target Penurunan Stunting, Bupati Banggai Tambah Honor Kader PPKBD
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Senin, 11 Maret 2024 | 08:31 WIB
Buka Musrenbang RKPD, Pj Bupati Malra Soroti Kinerja Pelaporan hingga Pelayanan Publik
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Minggu, 10 Maret 2024 | 13:33 WIB
Inovasi Cegah Stunting, Warga Ohoi Dunwahan Apresiasi Rumah Singgah Hanarun
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Senin, 11 Maret 2024 | 07:34 WIB
21 Anak Stunting dan Bumil di Ohoi Dunwahan Terima Bantuan Pemkab Malra
  • Oleh MC KOTA BANDA ACEH
  • Minggu, 10 Maret 2024 | 21:24 WIB
Cegah Stunting, 42 Anak di Kecamatan Meuraxa Terima Paket PMT
  • Oleh MC KAB ACEH SELATAN
  • Minggu, 10 Maret 2024 | 12:57 WIB
Fokus Lokus Stunting, PKK Aceh Selatan Optimalkan Peran Dasa Wisma dan Keluarga