- Oleh MC PROV KALIMANTAN TENGAH
- Jumat, 6 September 2024 | 09:29 WIB
: Peluncuran Rumah Singgah Hanarun (RSH). Foto : Rikhard
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Sabtu, 9 Maret 2024 | 18:36 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 378
Langgur, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Pemkab Malra) gencar melakukan pengembangan inovasi guna menurunkan angka stunting atau tengkes.
Sebagai catatan, prevalensi stunting atau tengkes di Kabupaten Malra pada tahun 2023 tercatat 16,05 persen dan target nasional tahun 2024 ini bisa ditekan ke 14 persen.
Adapun salah satu inovasi percepatan penurunan stunting yang dikembangkan adalah Rumah Singgah Hanarun (RSH).
Ketua pengembangan inovasi percepatan penurunan stunting RSH, Ketjie Koedoeboen, mengatakan, tujuan pengembangan inovasi percepatan penurunan stunting melalui RSH antara lain memperbaiki status gizi bayi dan balita, mencegah dan membantu mengatasi masalah anak pendek (stunting), gizi kurang dan gizi buruk.
Selain itu, meminimalisasi risiko kehamilan akibat kekurangan energi kronik dan anemia. Selanjutnya, meningkatkan kualitas hidup ibu bayi dan balita serta menyiapkan ibu hamil menjalani kehamilan sehat dan persiapan melahirkan yang aman.
“Sasaran RSH adalah bayi dan balita kekurangan gizi dan gizi buruk, bayi dan balita pendek dan sangat pendek serta ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK),”ungkap Koedoeboen pada peluncuran RSH di Ohoi (Desa) Dunwahan, Sabtu (9/3/2024).
Dia mengungkapkan, pengembangan RSH antara lain di desa atau ohoi Debut, Wain, Danar, Ohoira, Letvuan, Elat, Ad Ngurwul, Ohoimajang, Ohoirenan dan Ohoi Uat.
Berdasarkan data Januari 2024, kata Koedoeboen, khusus di Desa Dunwahan Kecamatan Kei Kecil, jumlah sasaran RSH sebanyak 21 anak balita dan dua orang ibu hamil KEK.
Koedoeboen menambahkan, bentuk pelayanan RSH meliputi pemberian makanan tambahan, stimulasi perkembangan anak, pendampingan minum tablet tambah darah bagi ibu hamil dan pengukuran antropometri dan haemoglobin bagi ibu hamil.
“Dinas Kesehatan Malra mengembangkan model inovasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting yakni RSH. Seluruh bentuk pelayanan telah diatur dalam SOP pelayanan RSH,” pungkasnya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Malra, Jasmono, Pj Sekda Malra, Nico Ubro dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Malra. (MC Maluku Tenggara/Adolof Labetubun)