- Oleh MC PROV ACEH
- Sabtu, 16 November 2024 | 19:58 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Jumat, 8 Maret 2024 | 23:52 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 202
Agam, InfoPublik - Peresmian Masjid Sirah sebagai ikon wisata baru di Kabupaten Agam menjadi harapan baru bagi masyarakat Tanjung Mutiara.
Peresmian Masjid Sirah sebagai momentum penting dalam mengangkat potensi wisata dan spiritualitas di daerah tersebut.
Masyarakat menganggap, keberadaan Masjid Sirah sebagai langkah penting dalam mengangkat potensi wisata dan spiritualitas di daerah mereka.
Salah satu warga, Siti Rahmah menyampaikan, peresmian Masjid Sirah diharapkan akan membawa berkah bagi mereka.
“Semoga masjid ini tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga menjadi tempat yang memancarkan kedamaian dan keindahan serta kebangkitan ekonomi masyarakat,” ujarnya, Jumat (8/3/2024).
Harapan yang sama juga disampaikan pemuda setempat, Ahmad Hasan. Ia berharap peresmian Masjid Sirah akan lebih menggairahkan pariwisata di Tanjung Mutiara.
“Dengan promosi yang tepat, kami yakin masjid ini dapat menarik banyak wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan spiritualitas di sini,” tuturnya.
Di sisi lain, Camat Tanjung Mutiara Edo Aipa Pratama mengungkapkan, meskipun cuaca kurang mendukung, antusiasme warga Tanjung Mutiara untuk menghadiri peresmian Masjid Sirah terbilang tinggi.
“Ini menunjukkan betapa pentingnya peran masjid ini dalam kehidupan masyarakat kami,” katanya.
Edo juga menekankan pentingnya peresmian Masjid Sirah sebagai langkah menuju pengembangan pariwisata di daerah tersebut.
“Peresmian Masjid Sirah bukan hanya tentang kegiatan keagamaan. Kita berharap masjid ini akan menjadi magnet bagi wisatawan,” katanya.
Ditambahkan Edo, beberapa hari terakhir panitia peresmian sudah bekerja keras mempersiapkan segala sesuatu. Bahkan, tetap menjalankan tugas di tengah cuaca yang tidak bersahabat.
Dalam peresmian, terdapat makan bajamba setelah peresmian masjid, yang dilakukan Bupati Agam Andri Warman. Prosesi ini nanti akan dihadiri masyarakat serta OPD di Pemkab Agam.
“Sebelumnya makan bajamba dilakukan di tenda khusus yang disediakan, mengingat hujan badai melanda lokasi sejak kemaren tenda patah dan tidak bisa difungsikan,” katanya.
Mengatasi hal itu, makan bajamba diinformasikan camat dialihkan ke teras masjid, karena kondisinya hingga berita ini ditayangkan masih hujan.(MC Agam/Depit/Andri)