- Oleh MC KAB AGAM
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 05:53 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Rabu, 21 Agustus 2024 | 04:33 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 172
Agam, InfoPublik – Masyarakat Lubuk Basung, Kabupaten Agam, berbondong-bondong memadati jalanan untuk menyaksikan Pawai Alegoris dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pawai tersebut berlangsung di depan rumah dinas Bupati Agam, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Senin (19/8/2024).
Sejak pagi hari, warga sudah berdatangan untuk mencari posisi terbaik agar bisa menyaksikan pawai dari dekat. Ketua penyelenggara peringatan HUT RI ke-79 Agam, Taslim, mengatakan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi, bahkan pedestrian dan bahu jalan penuh sesak oleh pengunjung.
“Luar biasa ramai, mungkin lebih ramai dari tahun lalu. Bahkan mereka rela berpanas-panasan untuk menyaksikan pawai ini,” ujar Taslim.
Taslim juga mencatat bahwa tidak sedikit masyarakat yang turut mendampingi dan mengiringi anak atau cucunya yang menjadi peserta pawai. Ia berharap masyarakat tetap menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan selama acara berlangsung.
Salah seorang warga Lubuk Basung, Mira, mengungkapkan bahwa ia datang ke lokasi sejak pukul 07.00 WIB untuk menyaksikan pawai.
“Pawai ini hanya dilaksanakan sekali setahun. Meski kita datang untuk menonton, tetapi kehadiran kita juga turut menyemarakkan suasana,” ujar Mira.
Tak hanya itu,Pawai Alegoris juga berdampak positif terhadap eksistensi pelaku UMKM.
Pedagang minuman asongan, Irvan menyebut, pawai yang menarik banyak pengunjung ini berdampak positif pada usahanya. Ia mengaku penjualannya meningkat dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa.
“Dampaknya sangat positif. Dagangan kami laris manis. Saya berharap acara seperti ini bisa terus diadakan setiap tahun,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan Rina Yulia. Ia mengaku, penjualan mainannya laris manis selama pawai. Banyak anak-anak yang membeli mainan.
“Anak-anak senang melihat berbagai atraksi dan tentunya mereka ingin membeli mainan. Itu yang membuat stand kami ramai pengunjung,” kata dia.
Menurut Rina, pawai seperti ini tidak hanya baik untuk perekonomian lokal, tetapi juga sebagai pintu rezeki bagi para pedagang kecil.
Penjualan pernak-pernik kemerdekaan juga meraih untung menggembirakan pada saat pelaksanaan pawai. Banyak pengunjung yang membeli bendera.
Menurut pedagang pernak- pernik. Agus Setiawan acara pawai memotivasi masyarakat untuk merayakan kemerdekaan dengan lebih meriah. Dagangannya menjadi salah satu bagian dari perayaan itu.
“Ini tentunya meningkatkan penjualan kami secara signifikan,” katanya.
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang terlibat. Acara seperti ini sangat berarti bagi para pedagang kecil.
“Semoga acara ini terus diadakan dan semakin besar di tahun-tahun mendatang, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat dan pelaku usaha,” ucapnya.
(MC Agam/Andri dan Depit)