- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Selasa, 10 September 2024 | 16:47 WIB
: Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Kav Kapti Hertantyawan menggunakan motor trail menerobos hutan Tangse
Oleh MC PROV ACEH, Selasa, 5 Maret 2024 | 05:09 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 138
Sigli, InfoPublik – Perbaikan akses jalan di desa-desa kawasan pedalaman terus diupayakan, salah satunya di desa Beungga, kecamatan Tangse, kabupaten Pidie, Aceh.
Beungga merupakan desa terpencil yang dihuni sekitar 1.669 jiwa penduduk. Di kawasan ini terdapat 40 hektar area perkebunan daerah yang ditanami berbagai jenis tanaman seperti coklat, pinang, durian, cabai. Namun, kondisi akses jalan belum begitu baik.
Salah seorang petani dari desa tersebut, Mansur, mengatakan, jika menggunakan sepeda motor hanya memerlukan satu kali jalan untuk mengangkut hasil panen dari kebun miliknya seluas 1 hektar, namun jika harus berjalan kaki memerlukan 3 kali bolak-balik ke pengepul untuk membawa hasil panen.
“Normalnya perjalanan yang harus ditempuh hanya satu jam dari rumah ke area perkebunan, namun jika kondisi hujan maka perjalanan akan semakin lama mencapai 2 hingga 3 jam,” ungkapnya.
Upaya perbaikan akses di kawasan telah dilakukan, di antaranya melalui program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-119 Kodim 0102/Pidie.
Guna meninjau perkembangan program ini, Komandan Resor Militer (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Kav Kapti Hertantyawan beserta rombongan menggunakan motor trail menerobos hutan Tangse, Minggu (3/3/2024).
Untuk diketahui, kawasan hutan Tangse tergolong wilayah pedalaman. Selain kondisi akses jalan bebatuan, licin dan berlumpur, air sungai pun terkadang naik saat musim hujan sehingga tak jarang hasil kebun yang diboyong terbawa arus sungai.
Kolonel Kav Kapti Hertantyawan mengatakan, melalui program TMMD ke-119 Kodim 0102/Pidie jajaran Korem 011/LW memberikan solusi pada wilayah tersebut.
“Pekerjaan fisik seperti pembangunan jembatan berukuran 5x6 m, pembukaan dan pengerasan jalan sepanjang 2.700 meter dengan lebar 5 m, pembuatan gorong-gorong serta pembangunan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni sebanyak 2 unit,” sebutnya.
Berdasarkan pengalamannya saat meninjau lokasi, dirinya turut merasakan kesulitan yang dialami oleh para petani, sepeda motor jenis trail yang dikendarai kesulitan mengakses lokasi, beberapa personil rombongan TNI tergelincir jatuh saat melewati jalan tersebut.
Menurut dia, lokasi tersebut memang tepat untuk dilakukan pembangunan akses jalan dan jembatan secepatnya pada program TMMD yang berlangsung pada 20 Februari hingga 20 Maret mendatang.
Danrem juga menyebutkan, selain program pembangunan fisik, desa Beungga juga menjadi sasaran program edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan berbagai elemen mulai dari edukasi stunting, bahaya narkoba serta beberapa program lainnya. (mc04)