- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Selasa, 10 September 2024 | 16:47 WIB
: Biro perjalanan wisata Aceh dan Malaysia sepakat menjalin kerja sama untuk memacu kunjungan wisatawan ke Aceh
Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 1 Maret 2024 | 15:41 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 293
Banda Aceh, InfoPublik - Sejumlah biro perjalanan wisata (travel and tour agent) Aceh dan Malaysia sepakat menjalin kemitraan untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan ke Aceh.
Komitmen tersebut dituangkan dalam penandatanganan kerja sama antara pelaku perjalanan pariwisata dari kedua belah pihak di ruang rapat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Kota Banda Aceh, Kamis (29/2/2024).
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal dan Konsul Ekonomi KJRI Penang Malaysia, Aryadi Ramadhan.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya atas terjalinnya kerja sama antara para agen travel Aceh dan Malaysia. Terima kasih,” ujar Almuniza.
Menurut dia, kehadiran pihak travel agent Malaysia bersama sejumlah jurnalis itu sangat positif karena mereka bisa menceritakan suasana Bumi Serambi Mekah yang ramah terhadap wisatawan.
“Tagline ‘peumulia jamee adat geutanyoe (memuliakan tamu adalah adat kita)’ dapat dirasakan pengunjung ketika hadir di Aceh, terutama pada destinasi wisata alam yang kaya akan keindahannya,” tuturnya.
Almuniza juga menceritakan hubungan sejarah yang kuat antara Aceh dan Malaysia. Di antaranya yakni kisah raja Aceh, Sultan Iskandar Muda yang menikahi Putri Kamaliah, seorang putri yang berasal dari Kerajaan Pahang.
“Bukti sejarah ini bisa dilihat langsung pada Monumen Gunongan (lokasi wisata sejarah di Banda Aceh). Jadi hubungan kita (Aceh-Malaysia) sudah terjalin sejak zaman daahulu,” terang dia.
Sementara itu, Konsul Ekonomi KJRI Penang Malaysia Aryadi berharap perjanjian kerja sama antara agen travel Malaysia dan Aceh bisa terus berkelanjutan.
“Kami ingin berinvestasi di Aceh, tujuannya sebagai upaya untuk memperkenalkan Aceh dengan pesona alamnya yang sangat luar biasa ini dengan tetap mematuhi norma-norma (kearifan lokal) yang ada seperti dengan qanun-nya,” ucap Aryadi.
Adapun agensi perjalanan pariwisata yang terlibat dalam kerja sama tersebut dari Aceh yaitu PT Asoenanggroe Tour and Travel, PT. Ashkabila Tour and Travel, PT Sabang Travel, CV Zalyan Tour and Travel, PT Aceh Gerbang Wisata, PT Bahtera Srikandi Travel, PT Global Aceh Tour Wisata, CV Glory, PT Mangat Usaha Wisata, PT Sardifa Tours and Travel, PT Imam Tour and Travel, dan PT Traverious Tour and Travel.
Sedangkan dari pihak Malaysia yakni Honeyzone Travel Agency, Monaz Holiday Tours, Golden Words Travel and Tours Sdn Bhd, Abang Travel and Tours Sdn Bhd, JB Speed Travel, dan FEI Yang Travel & Tours Sdn Bhd. (mc Aceh)