- Oleh MC KAB BATANG
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 20:05 WIB
: Seorang petugas kebersihan mengambil sampah di Desa Beji, Kabupaten Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Jumat, 1 Maret 2024 | 15:28 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 171
Batang, InfoPublik – Sampah seperti menjadi momok yang menghantui daerah-daerah dan bahkan negara secara keseluruhan, padahal manusia merupakan salah satu sumber penghasil sampah terbesar di dunia. Namun, ada yang berbeda di Desa Beji. Warganya meniru pembuangan sampah di Jepang.
Semua bermula dari keresahan warga Desa Beji, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, yang melihat banyaknya sampah menumpuk di aliran sungai. Warga kemudian melakukan musyawarah dan menemukan solusi dengan mengadopsi sistem pembuangan sampah yang meniru gaya masyarakat Jepang.
“Setelah melalui musyawarah, akhirnya terciptalah sistem pembuangan sampah yang meniru ala Jepang,” kata Ketua RT 1 RW 1 Kholid Alfarisi saat ditemui di Desa Beji, Jumat (1/3/2024).
Bagaimana sistem ini berfungsi? Semua warga wajib membuang sampah rumah tangganya dengan memasukkannya ke dalam plastik dan mengikatnya. Kemudian, mereka mengumpulkan sampah pada titik-titik yang telah ditentukan.
“Selain mengadopsi model pembuangan ala Jepang, pemuda di desa ini juga memiliki pengolahan sampah yang dapat diubah menjadi kompos,” jelasnya.
Ia berharap, suatu hari nanti, sampah di Desa Beji akan habis untuk kompos, sehingga memberikan manfaat ekonomi. “Langkah ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita dapat mengatasi masalah sampah dan menjaga lingkungan,” pungkas Kholid Alfarisi. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)