- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 November 2024 | 13:53 WIB
: Andree Algamar di Kelurahan Koto Baru Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, Minggu (29/9/2024)
Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 29 September 2024 | 15:31 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 175
Padang, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemko) Padang terus memperkuat komitmennya dalam menjaga kebersihan dan kebersamaan masyarakat melalui program Padang Bagoro. Pj Wali Kota Padang Andree Algamar pun memberikan perhatian khusus pada upaya masyarakat dalam pemanfaatan sampah menjadi kompos di setiap rumah tangga.
Hal ini sebagai langkah inovatif dalam mengurangi penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).
“Jika setiap rumah bisa memanfaatkan sampah organiknya menjadi kompos, maka jumlah sampah yang kita kirim ke TPA bisa berkurang secara signifikan. Ini bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga gaya hidup baru yang lebih sehat dan berkelanjutan," ujar Andree Algamar di Kelurahan Koto Baru Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, Minggu (29/9/2024)
Andree mengimbau setiap rumah minimal memiliki satu bak kompos guna memisahkan sampah organik dan non-organik, yang nantinya dapat diolah menjadi pupuk kompos.
Camat Lubuk Begalung Nofiandi Amir juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif pemanfaatan sampah menjadi kompos dalam program ini. Menurutnya, sebagian warga sudah mulai menerapkan pengolahan sampah organik di rumah mereka dan hasilnya cukup positif.
"Beberapa warga di Kelurahan Koto Baru Nan XX telah mempraktikkan pemanfaatan sampah organik menjadi kompos. Mereka merasa langkah ini sangat membantu, terutama dalam mengurangi jumlah sampah yang dibuang, sekaligus menghasilkan pupuk untuk tanaman mereka sendiri," jelas Nofiandi Amir.
Ia juga berharap semakin banyak warga yang terlibat dan menjadikan pemanfaatan sampah menjadi kompos sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari. Menurutnya, program ini sejalan dengan visi Kota Padang untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penimbangan sampah di wilayah RT 003/RW 10 sebagai bagian dari evaluasi pengelolaan sampah di tingkat komunitas. Tidak hanya itu, aktivasi identitas kependudukan digital (IKD) juga menjadi salah satu agenda penting yang diinisiasi di tengah kegiatan. (MC Padang / Junee)