Rapat Inflasi Berpotensi Menekan Kenaikan Harga Bahan Pokok

TANJUNG SELOR, InfoPublik – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bustan memimpin Rapat Inflasi sebagai tindaklanjut Surat Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 500.2.3./841/SJ. 

Hadir dalam rapat tersebut, Inspektorat Provinsi Kaltara, Dinas kelautan dan perikanan, Dirjen Perbendaharaan, Dinas perhubungan, Dinas sosial, Dinas pertanian, Disperindagkop, Bulog, BPS prov.

Bustan mengatakan, dari pemantauan harga di Kaltara selama bulan Februari harga beras belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Sehingga, perlu menjaga kewaspadaan terhadap potensi kenaikan harga harga bahan pokok di Kota Tarakan dan Nunukan menjelang Ramadhan. 

“Gula Pasir di Tarakan sudah mengalami pergerakan kenaikan dan cabai rawit diproyeksikan mengalami kenaikan pada minggu ke-3 Februari 2024,” kata Bustan di di Ruang Rapat Intimun Kantor Gubernur, Tanjung Selor, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Senin (19/2/2024). 

Lebih Lanjut Bustan menyampaikan harga bawang merah mengalami penurunan, sementara harga tomat tetap stabil. Untuk menangani permasalahan Stabilitas Harga Pangan (SPHP), Dinas Perindagkop Kaltara dan Disperindagkop Bulungan akan mengadakan diskusi lebih lanjut terkait pola dan mekanisme toko pangan.

“Upaya penanganan ini juga akan melibatkan pemasaran pada jaringan retail modern dan Rumah Pangan Kita. Pemprov Kaltara tidak hanya berhenti di situ, tetapi juga akan memperketat pemantauan terhadap pengoplosan beras SPHP untuk mencegah penambahan jumlah Gerakan Pangan Murah yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan,”urainya. Dalam langkah proaktif, Pemerintah Provinsi Kaltara menyuarakan komitmen untuk menangani inflasi dengan optimalisasi tol laut. (Mc.Kaltara/Gusti/Zilal/Jufri)