- Oleh MC KOTA DUMAI
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:41 WIB
: Pekerja berjalan di kawasan Sumbu Kebangsaan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (28/7/2024). Sumbu Kebangsaan merupakan ruang terbuka di IKN yang menjadi simbol hubungan harmonis antar alam, manusia, dan nilai luhur kebudayaan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Minggu, 4 Agustus 2024 | 06:51 WIB - Redaktur: Untung S - 673
Jakarta, InfoPublik - Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), Alimudin, mengungkapkan bahwa sebagian besar wilayah di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terisi oleh ruang terbuka hijau guna mendukung konsep smart and forest city yang bermanfaat bagi lingkungan.
Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Aparatur Sipil Negara (ASN) Festival 2024 yang diselenggarakan oleh Yayasan AbdiMuda di Jakarta pada Sabtu (3/8/2024).
“75 persen dari 252.000 hektare (ha) lahan IKN, kalau dibandingkan dengan Jakarta itu 4 kali Jakarta, hanya 25 persen saja yang akan kita manfaatkan untuk perkantoran dan lain-lain sisanya sedang dihijaukan kembali dengan tanaman-tanaman endemik Kalimantan,” ujar Alimudin.
Tidak Merambah Hutan Lindung
Alimudin menegaskan bahwa IKN hanya dibangun di wilayah Hutan Tanaman Industri (HTI) dan tidak menggusur hutan lindung yang ada di Kalimantan. Hal itu dilakukan sejalan dengan peran Indonesia dalam kampanye global untuk membentuk pembangunan yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Pembangunan IKN itu ada di lahan HTI dengan pohonnya pohon eukaliptus yang dibuat untuk bahan-bahan kertas dan lain-lain. Kita membangun di situ dan kita tidak ada merambah hutan yang lain,” tegas Deputi IKN tersebut.
Sedangkan untuk keberadaan masyarakat sekitar, Alimudin memastikan bahwa pihaknya sedang menyelesaikan konflik pertanahan sesuai dengan regulasi dengan salah satunya adalah penerbitan Peraturan Presiden baru yang berpihak kepada masyarakat. Meskipun begitu, Alimudin menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan penggusuran secara paksa.
“Kemudian juga muncul isu penggusuran masyarakat lokal, itu bohong ya atau hoax karena kalau ada itu yang bertanggung jawab saya. Bahwa ada konflik pertanahan iya itu ada dan sedang kita selesaikan oleh pemerintah daerah dan pusat serta masyarakat,” tambah Alimudin.
ASN Festival 2024: Wadah Aspirasi ASN Muda
Sebagai informasi, ASN Festival 2024 merupakan kegiatan untuk menjadi wadah aspirasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) muda kepada masyarakat Indonesia mengenai transisi dan transformasi ibukota dari Jakarta menuju Nusantara. Perpindahan tersebut menjadi momentum bersejarah yang melibatkan ASN muda sebagai generasi perintis.
Dengan diprakarsai Yayasan Abdimuda Indonesia Cendekia, penyelenggaraan ASN Festival tahun ini berkolaborasi dengan Kantor Staf Presiden yang mengusung tema “ASN Muda di Ibu Kota Nusantara” dan dihadiri lebih dari 400 orang peserta yang berdomisili di sekitar Jabodetabek.
Dalam kegiatan itu selain diisi oleh beberapa pemaparan materi, diadakan juga launching Gerakan Bangun Nusantara (Gerbangtara) yang merupakan gerakan yang didedikasikan untuk membangun dan memajukan Nusantara melalui kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat.