- Oleh MC KOTA TIDORE
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 10:09 WIB
: Eksotisme dan keindahan bawah air Maluku Utara (Pulau Filonga) Foto:Nukila Dive Center
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 26 Januari 2024 | 12:16 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 80
Ternate, InfoPublik- Maluku Utara sebagai wilayah kepulauan di timur nusantara memiliki potensi keindahan bawah air yang eksotis.
Hal tersebut terungkap dalam sesi dialog Pro 2, RRI Ternate (25/1/2024) dengan tema “Ekostisme Bawah Air Maluku Utara”.
Instruktur selam Nukila Dive Center, Rio Alting hadir sebagai narasumber dalam program dialog Sore Ceria tersebut. Ia menyampaikan bahwa di sisi utara dan selatan, Maluku Utara memiliki potensi bawah air yang eksotis dan beragam.
“Maluku Utara ini sangat luas mulai dari Morotai di utara, Halmahera bagian selatan hingga Kepulauan Sula,” kata Rio.
Ia juga menambahkan, keindahan bawah air Maluku Utara juga dapat diakses tidak terlalu jauh dari Ternate.
Sebagai contoh, di Kota Ternate terdapat Taman Nukila, titik selam yang mudah dicapai karena berada di pusat kota. Aksesbilitas yang mudah, keunikan serta keindahannya membuat wisatawan menyematkan “teras kota” sebagai lokasi titik penyelaman tersebut.
Selain “teras kota”, Rio juga mengangkat titik selam lain yang dapat dengan mudah dijangkau. Titik selam tersebut berada di pulau – pulau dan perairan yang tidak jauh dari Ternate.
“Jikomolamo, Sulamadaha (Pulau Ternate), Pulau Hiri, Pulau Tidore, Pulau Maitara, Pulau Filonga, bergeser sedikit agak jauh ada Jailolo,” ucapnya. "Untuk mencapainya tidak terlalu jauh, sangat lengkap, dan beragam”.
Meski begitu, di balik eksotisnya bawah air Maluku Utara, ternyata menyimpan persoalan. Sampah yang mencemari laut merupakan permasalahan yang harus ditanggapi oleh semua pihak.
Eksotisme dan keindahan bawah air Maluku Utara akan mengalami penurunan jika sampah masih mencemari laut.
“Sampah (plastik) sulit untuk terurai dan akan memiliki dampak merusak ekosistem laut,” kata Rio. Jangan menyalahkan siapa – siapa, butuh kesadaran dan kerja sama kita semua dalam menanggulangi sampah”.Mario/MC Tidore