- Oleh Wahyu Sudoyo
- Rabu, 25 Desember 2024 | 20:07 WIB
: Staf Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian, Pembanguan, dan Keuangan Pemkot Tidore Kepulauan, Abdul Hakim Adjam, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 secara virtual di Ruang Rapat Sekda, Senin (28/10/2024). Foto: Prokompim Tidore
Oleh MC KOTA TIDORE, Selasa, 29 Oktober 2024 | 10:09 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 223
Tidore, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus berkomitmen memperkuat pemerataan pengendalian inflasi.
Dalam upaya ini, TPID rutin mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian.
Rapat yang dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting pada Senin (28/10/2024) ini menyoroti upaya pengendalian harga pangan dan kebutuhan pokok agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Abdul Hakim Adjam, bersama Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Manusia serta OPD terkait dari Kota Tidore Kepulauan turut menghadiri rakor ini.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyampaikan arahan khusus dari Presiden Prabowo Subianto, yang baru dilantik bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming. Arahan tersebut menekankan pentingnya pengendalian harga barang dan jasa untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Presiden mengarahkan agar rapat inflasi mingguan diteruskan. Pengendalian harga barang dan jasa ini sangat penting untuk mengurangi beban masyarakat,” ujar Tito dalam arahannya.
Lebih lanjut, Tito menjelaskan bahwa Presiden Prabowo dalam misi Asta Citanya telah menyiapkan program makanan bergizi untuk masyarakat, yang kini menunggu peran daerah untuk turut mendukung implementasinya.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan pemerataan akses pangan bergizi.
“Keberpihakan Presiden juga meliputi pemberantasan kemiskinan dan dukungan bagi UMKM serta koperasi. Target jangka panjangnya termasuk mencapai swasembada pangan dalam empat tahun mendatang,” jelas Tito.
Tito menambahkan bahwa swasembada pangan ini akan didukung oleh teknologi modern dan perairan serta pengembangan cetak sawah baru. Dia berharap setiap daerah bisa berpartisipasi aktif dalam mendukung program ini.
Abdul Hakim Adjam, usai mengikuti rakor, menegaskan bahwa Pemerintah Kota Tidore akan melanjutkan rakor inflasi mingguan ini sebagai langkah konkret pengendalian inflasi di wilayahnya.
“Rakor inflasi mingguan ini penting untuk melihat perkembangan pengendalian inflasi baik dari daerah maupun pusat,” ujarnya.
Dia menambahkan, program makanan bergizi yang dirancang pemerintah pusat akan ditindaklanjuti secara proaktif oleh dinas terkait di Tidore, khususnya Dinas Pangan dan Pertanian.
Sementara itu, perkembangan harga kebutuhan pokok di Pasar Gosalaha Kota Tidore Kepulauan menunjukkan tren yang stabil, dengan cabe keriting mengalami penurunan harga menjadi Rp60.000 per kilogram (Kg), sedangkan harga cabe rawit tetap pada Rp80.000 per Kg, bawang merah Rp40.000 per Kg, bawang putih Rp50.000 per Kg, dan tomat Rp12.000 per Kg. (AS/MC Tidore)