- Oleh MC KAB BATANG
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 20:05 WIB
: Kepala Dinas Kesehatan Batang Didiet Wisnuhardanto mengimbau, kepada warga Waspada Covid-19.
Oleh MC KAB BATANG, Sabtu, 23 Desember 2023 | 15:36 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 62
Batang, InfoPublik - COVID-19 yang sempat menjadi pandemi selama tiga tahun berturut-turut, dan menghilang di akhir 2022, kabarnya muncul kembali, di beberapa daerah, meski dengan intensitas penularan yang tak semasif beberapa tahun lalu.
Menyikapi hal tersebut Dinas Kesehatan Batang segera menyampaikan surat edaran ke sejumlah instansi untuk meningkatkan kewaspadaan, agar tak terpapar virus tersebut.
Terlebih, belum lama ini di Kabupaten Batang sempat ada yang terindikasi COVID-19. Secara sigap dinas terkait segera memberikan penanganan.
Kepala Dinas Kesehatan Batang Didiet Wisnuhardanto mengatakan, ada empat warga Batang yang diisolasi setelah dilakukan pemeriksaan intensif, agar pasien mendapatkan proses penyembuhan secara cepat dan tepat.
“Yang terindikasi ada empat, satu isolasi mandiri, tiga lainnya diisolasi di RSUD Limpung dan Batang. Satu di antaranya sudah diperbolehkan pulang, karena kondisi imunitas sudah membaik,” katanya, saat ditemui di Kantor Dinkes Batang, Kabupaten Batang, Jumat (22/12/2023).
Masyarakat tidak perlu khawatir dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut. Hal itu hanya untuk menjadikan warga lebih waspada.
“Tidak usah cemas, karena COVID-19 sekarang ini tidak seganas saat pandemi. Tapi yang jelas warga harus tetap memakai masker, jaga jarak dan terapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Efek COVID-19 yang ada saat ini, tidak intens menjangkiti karena sebagian besar masyarakat Batang sudah divaksinasi bahkan booster. Pihaknya masih menanti arahan dari pemerintah pusat perlukah dilakukan vaksinasi massal atau sebaliknya.
“Kami menyiapkan stok vaksin sebanyak 1.300, namun difokuskan bagi 600 calon jemaah haji,” tegasnya.
Ditemui secara terpisah, Kabid Pelayanan Keperawatan RSUD Batang, Samuri membernarkan, beberapa waktu lalu merawat dua pasien COVID-19, namun satu di antaranya telah diizinkan kembali ke rumah karena kondisi daya tahan tubuhnya telah pulih.
“Yang satu lagi sedang menjalani perawatan intensif,” ungkapnya.
Awalnya, dua orang pasien tersebut hanya melakukan pemeriksaan dengan keluhan batuk dan flu. Namun setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan intensif, ternyata menunjukkan tanda-tanda terindikasi COVID-19.
“Kami segera lakukan pemeriksaan laboratorium, dan hasilnya memang positif, namun kondisinya perlahan mulai membaik,” terangnya.
Untuk mengantisipasi, pihak RSUD Batang telah menyiapkan ruang isolasi airbone yang dikhususkan bagi penderita penyakit pernapasan termasuk COVID-19.
“Saat ini kami baru menyiapkan 10 tempat tidur. Semoga ini kasus yang terakhir, sehingga tidak perlu menambah ruang lagi,” ujar dia.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, sebanyak 70 persen warga Kabupaten Batang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19, baik dosis pertama hingga ketiga serta booster. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)