Pemkab Batang Ikuti Evaluasi Implementasi Program Smart City Tahun 2023

: Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memaparkan Evaluasi Implementasi Program Smart City Tahun 2023.


Oleh MC KAB BATANG, Rabu, 15 November 2023 | 06:15 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 39


Batang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Batang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batang mengikuti evaluasi implementasi program Smart City (Kota Cerdas) tahun 2023 secara luring dan daring bersama dengan tim asesor dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI di Command Center Diskominfo Batang, Kabupaten Batang, Selasa (14/11/2023).

Secara luring, kegiatan ini dihadiri oleh Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Pj Sekda Batang, Kepala Diskominfo Batang Triossy Juniarto, panelis dari Universitas Gajah Mada (UGM) Rini Rachmawati, Universitas Indonesia (UI) Dana Indra Sensuse, Kemenko Perekonomian Heny Puspitasari, Ikatan Ahli Perencanaan Agus T Cahyono, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Slamet Riyadi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki memberikan paparan kepada Tim Asesor Evaluasi Implementasi Smart City dari Kemenkominfo RI.

Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, kebijakan yang mendukung Smart City di Kabupaten Batang adalah Peraturan Bupati Batang Nomor 23 Tahun 2019 tentang masterplan Smart City Kabupaten Batang.

“Program Smart City Kabupaten Batang dibagi menjadi enam bagian yakni Smart Goverment dengan 39 program, Smart Branding dengan 7 program, Smart Economy dengan 10 program, Smart Society dengan 12 program, Smart Living dengan 6 program, dan Smart Environtment dengan  6 program,” jelasnya.

Capaian Smart City tahun 2022 sebesar 87,5 persen  dengan 70 program inovasi yang targetnya sebetulnya 80 program inovasi. Untuk target Smart City tahun 2023 ini kami menargetkan 104 program inovasi yang sekarang masih 97 program inovasi sudah ada.

“Anggaran APBD untuk Smart City Kabupaten Batang kurang lebih Rp18.755.371.000,00 dan selain dari APBD CSR Rp3.300.000.000,00 dari masing-masing perusahaan yang ada di Kabupaten Batang sudah sangat baik,” terangnya.

Capaian investasi di Kabupaten Batang dari tahun 2018 hingga 2022 itu mengalami penurunan tetapi angkanya masih masuk 5 besar di Jawa Tengah yakni tahun 2018 mencapai Rp14,07 triliun hingga 2022 menjadi Rp5,8 triliun.

Menurunnya angka investasi ini disebabkan oleh kendala belum produksinya PLTU Kabupaten Batang.

“Selanjutnya juga dipaparkan dimensi Program Smart City meliputi Program Smart Governance, Program Smart Branding, Program Smart Economy, Program Smart Living, Program Smart Society dan Program Smart Evironment,” ujar dia.

Harapan dilaksanakannya evaluasi program Smart City ini adalah adanya inovasi yang terbangun dari seluruh Stakeholder dalam mencapai tujuan Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Batang 2023-2026 menuju Kabupaten Batang yang semakin baik yang berlandaskan kota cerdas. (MC Batang, Jateng/Roza/Jumadi)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 20:35 WIB
Tingkatkan Pengawasan Pangan, BBPOM: 50 Sampel Takjil Dinyatakan Aman
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 17:36 WIB
Semangat Anak Berkebutuhan Khusus Menjemput Berkah Ramadan
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 17:15 WIB
DPUPR Batang Kebut Perbaikan Akses Menuju Obyek Wisata
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 12:47 WIB
Pj Bupati Batang dan Direktur PT BPR Bapera Raih Top BUMD Award 2024
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Kamis, 21 Maret 2024 | 11:57 WIB
Target Infrastruktur Tercapai, Akses Warga Sawahjoho Makin Cepat
  • Oleh MC KAB BATANG
  • Rabu, 20 Maret 2024 | 17:23 WIB
12 Titik Jalan Berlubang di Jalur Pantura Jadi Fokus Perbaikan