- Oleh MC KAB SUMENEP
- Kamis, 28 November 2024 | 11:45 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Senin, 6 November 2023 | 13:51 WIB - Redaktur: Tobari - 57
Sumenep, InfoPublik - Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyerukan kelompok musik tong-tong untuk senantiasa menjaga nama baik daerah di setiap penampilannya di gelaran apapun.
“Kelompok musik tradisional ini dalam setiap penampilannya hendaknya selalu menjaga kebersamaan dan kerukunan, demi menciptakan suasana yang aman dan kondusif,” kata Bupati melalui telepon genggamnya kepada Media Center, Sabtu (4/11/2023).
Karena itulah, pemain maupun pendukung musik tong-tong jangan sampai menciptakan kericuhan di tengah-tengah penampilannya di acara apapun, karena tindakannya itu sangat merugikan nama baik daerah.
“Musik tong-tong adalah seni budaya warisan leluhur, sehingga jangan nodai dengan perbuatan kekerasan yang mengakibatkan kerusuhan,” terangnya.
Apalagi, menurut Bupati, musik tong-tong sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Kabupaten Sumenep sesuai ketetapan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI, sehingga memberikan nilai positif untuk daerah, yang kaya potensi seni dan budaya tradisional warisan leluhur.
Sebagai WBTB, masyarakat harus menumbuhkan seni budaya tong-tong dengan menjaga, merawat serta melestarikannya, supaya mampu bertahan tidak tergerus perubahan zaman apapun.
“Jadi menjaga seni dan budaya musik tong-tong dengan rasa kebersamaan, bukan justru membuat kericuhan yang dilakukan para pemain maupun pendukungnya, karena jelas merugikan nama baik Kabupaten Sumenep ini,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep selalu berupaya memajukan seni budaya, salah satunya musik tong-tong dengan memberikan ruang untuk tampil di acara, dengan harapan masyarakat semakin mengenal dan mencintai seni budaya Kabupaten Sumenep.
“Musik tong-tong yang tampil di berbagai kegiatan ini memotivasi masyarakat utamanya generasi muda untuk mejaga dan merawatnya,” pungkas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. ( Yasik/Fer/toeb )