: Ketua IWSS Kabupaten Merauke Hj. Nuryani, S.Sos dan Ketua Panitia Hj. Jahirwati, A.Md saat memotong tumpeng HUT IWSS ke-46, Sabtu (7/10/2023)-Foto:Merauke
Oleh MC KAB MERAUKE, Senin, 9 Oktober 2023 | 07:48 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 138
Merauke, InfoPublik – Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) telah berusia 46 tahun. Dalam rangka itu, Pengurus IWSS mulai dari pusat sampai daerah-daerah,IWSS hadir ikut merayakannya. Itu termasuk di Kabupaten Merauke.
Ketua IWSS Kabupaten Merauke Nuryani mengatakan kehadiran IWSS di Kabupaten Merauke terus memberikan konstribusi di bebagai pembangunan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Orang Sulawesi Selatan yang terdiri atas empat suku besar yakni Bugis Makassar, Toraja dan Mandar, merupakan masyarakat yang suka bergaul dan memiliki adaptasi yang sangat tinggi di daerah atau dimana saja dia bermukim, sehingga mudah diterima oleh masyarakat dimana dia berada.
Selain itu, lanjutnya, orang Sulawesi Selatan merupakan orang tipe pekerja keras. ‘’Ini menjadi alasan mengapa banyak ditemukan orang keturunan Sulawesi Selatan sukses di berbagai propfesi baik ekonomi, sosial budaya, agama, kesehatan maupun politik,’’ katanya.
Wanita Sulawesi Selatan di Kabupaten Merauke juga memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan, di antaranya berprofesi sebagai guru, tenaga kesehatan berbagai dan berbagai bidang lainnya. Dikatakan, sebagai Wanita Sulawesi Selatan juga terus mengembangkan diri dan ikut berperan bersama wanita lainnya yang ada di Kabupaten Merauke untuk sama-sama membangun Merauke, Papua Selatan.
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Merauke, Fadly Burhan, menyampaikan selamat kepada IWSS yang telah mencapai umur 46 tahun dalam mewadahi para Wanita Sulawesi Selatan yang ada di perantauan. ‘’IWSS selalu menjadi pengharus warga Sulawesi Selatan dimana saja berada,’’ katanya.
Fadly juga menjelaskan bahwa sejumlah kegiatan dilaksanakan IWSS dalam rangka HUT IWSS ke-46 tersebut seperti sunatan massal gratis dan berharap dapat menjadi agenda tahunan dan jumlahnya bisa ditambah, pemberian paket sembako, lomba masak nasi bagi pasangan ketua-ketua pilar yang berjumlah 12 pilar di dalam KKSS, pelatihan dan lomba MC.
‘’Lomba MC ini sangat bagus dan setelah lomba ini dilaksanakan baru kita tahu ternyata banyak baket terpendam di warga KKSS yang selama ini belum dieksplor. Diharapkan lomba MC ini bisa menjadi agenda tahunan dan kalau bisa jumlah pesertanya jangan dibabatasi,’’ pungkasnya.(McMrk/02/Ngr/Eyv)