130 Guru di Buol Ikuti Bimtek Pengembangan PAUD Holistik Integratif

Buol, InfoPublik - Asisten I Sekertariat Daerah Kabupaten Buol, Kasim Rauf secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Paud Holistik Integratif di Kabupaten Buol.

Acara ini berlangsung di Aula Hotel Sri Utami Kelurahan Kulango pada Kamis(14/9/2023).

Kegiatan ini didasari oleh beberapa dasar hukum, diantaranya: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Penurunan Percepatan Stunting, dan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang Sub Gugus Tugas.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkuat Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dalam penyelenggaraan layanan pengembangan anak usia dini holistik integratif, meningkatkan pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, dan mampu bersinergi dengan berbagai pihak guna mewujudkan generasi penerus yang berkualitas.

Peserta Bimtek ini terdiri dari 130 orang, yang mayoritas merupakan kepala satuan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Buol.

Sejumlah narasumber turut hadir dalam acara ini, di antaranya Kadis Dikbud, Abdullah, Kadis Kesehatan PP &KB, Rizal Naukoko, Kadis Kominfo, Suondo D. Sanua, Kadis PMDP3A,  Abd. Yani L Saad, Kadis Dukcapil, Muhammad Adsan serta Kabid Pembinaan PAUD dan Pendidikan Nonformal, Zubaidah Ak Rasyid.

Metode pelaksanaan Bimtek meliputi bimbingan teknis, pendampingan, diskusi, dan tanya jawab. Kegiatan ini akan berlangsung hingga tanggal 16 September 2023.

Dalam sambutannya, Asisten I, Drs. Kasim Rauf menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia, terutama dalam konteks peningkatan kualitas generasi emas.

Beliau juga menekankan komitmen pemerintah pusat dalam menjamin hak tumbuh kembang anak usia dini.

Paud berbasis Holistik Integratif (HI) adalah pendekatan yang mencakup layanan gizi, kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan, baik di tingkat masyarakat, pemerintah daerah, maupun pusat.

Terkait target Presiden Republik Indonesia pada tahun 2024, yaitu 100 persen anak usia dini harus bersekolah, Asisten I berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas pendidik anak usia dini.

Ia juga mengajak semua pihak terkait, termasuk para pendidik anak usia dini, untuk bekerja sama dalam mewujudkan layanan PAUD berkualitas.