Kemenko PKM Dorong Pentingnya Pengembangan Anak Usia Dini secara Holistik dan Integrtif

: Deputi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti (Lisa) dalam lokakarya pembentukan ECED Council/Foto: Kemenko PMK


Oleh Putri, Selasa, 13 Agustus 2024 | 21:55 WIB - Redaktur: Untung S - 180


Jakarta, InfoPublik - Deputi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum (Lisa) menekankan pentingnya pengawalan perkembangan anak sejak usia dini.

Lisa dalam lokakarya pembentukan ECED Council, mengatakan ia menggarisbawahi bahwa aspek kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan, perlindungan, dan keselamatan harus diperhatikan secara serius.

Karena masa ini merupakan periode penting dalam pertumbuhan anak karena perkembangan otak terjadi sangat pesat pada periode ini.

"Kesalahan sedikit saja dalam mengawal perkembangan anak usia dini, khususnya dari 0-6 tahun, akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia kita di masa depan," kataLisa pada Selsaa (13/8/2024).

Lanjutnya, meskipun sudah 11 tahun sejak diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2013 tentang PAUD Holistik Integratif (PAUD HI), tantangan dalam implementasinya masih tetap ada.

Upaya intervensi dalam pengembangan anak usia dini secara holistik dan integratif sangat penting, namun kata Lisa masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya kurangnya komitmen dan pemahaman para pemangku kepentingan terhadap kebijakan PAUD HI.

Lisa mengatakan pemahaman yang parsial menjadi hambatan dalam pencapaian target indikator PAUD HI. Ke depan, perlu merumuskan kembali indikator yang tepat untuk mengukur keberhasilan pengembangan anak usia dini.

Selain itu, ketersediaan sarana prasarana layanan PAUD HI yang berkualitas dan tepat juga menjadi isu yang perlu diperhatikan.

"Layanan PAUD HI harus komprehensif dan terintegrasi, termasuk standarisasi pelayanan dengan tenaga profesional," kata Lisa.

Konsep PAUD HI yang ada saat ini, lanjutnya sudah selaras dengan Nurturing Care Framework (NCF) yang diluncurkan oleh WHO, UNICEF, dan Bank Dunia pada 2018.

Lisa berharap agar ECED Council ini dapat menjadi mitra strategis pemerintah terutama dalam memperkuat kerja Gugus Tugas dan sekretariat PAUD HI melalui berbagai kegiatan riset berbasis bukti, model intervensi.

Selain itu, produk-produk lainnya yang akan dapat memperkuat kebijakan penyelenggaraan PAUD HI, meningkatkan komitmen, pemahaman, dan keterlibatan aktif para pihak. Kemudian meningkatkan kualitas layanan PAUD HI.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Jumat, 20 September 2024 | 06:00 WIB
Cegah Bunuh Diri, Kemenkes Ajak Remaja Bicara soal Kesehatan Mental
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:47 WIB
Pentingnya Meningkatkan Ketepatan Diagnosis demi Keselamatan Pasien
  • Oleh Putri
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:46 WIB
Kemenkes Imbau Masyarakat Bijak Konsumsi Antibiotik
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:11 WIB
Kemenko PMK Apresiasi Implementasi RAN Pijar di Buleleng