Guru PAUD Kobar Ikuti Pelatihan Kurikulum Muatan Lokal

: Pengarahan dari Kabid PTKPK Disdikbud Kobar Rahmad Trisdijanto


Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT, Kamis, 12 September 2024 | 17:57 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 155


Pangkalan Bun, InfoPublik - 50 orang guru dan kepala sekolah jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berasal dari enam kecamatan se-Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengikuti kegiatan Pelatihan Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal  yang diselenggarakan oleh Dinas Dikbud, Rabu (11/9/2024).

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum muatan lokal yang berbasis potensi/ciri khas daerah Kotawaringin Barat. Selain itu, kegiatan ini merupakan pelaksanaan dari Peraturan Bupati Kobar Nomor 24 Tahun 2024 tentang Penyelenggaran Kurikulum Muatan Lokal Kabupaten Kotawaringin Barat.

Mewakili Plt Kepala Dinas Dikbud Kobar, pelatihan dibuka oleh Kepala Bidang Pendidik Tenaga Kependidikan dan Pengembangan Kurikulum Rahmad Trisdijanto.

Dalam sambutannya Rahmad mengatakan bahwa Kurikulum Muatan Lokal dapat dikembangkan di sekolah. Kurikulum Muatan Lokal dikembangkan sesuai  Perbup Kobar Nomor 24 Tahun 2024.

Terdapat 13 kearifan lokal yang dapat dikembangkan dan dijadikan kajian dalam pengembangan kurikulum. Muatan Lokal  dikembangkan dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik, seperti bahasa dan sastra daerah, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, lingkungan alam/ekosistem, masakan tradisional, permainan tradisional dan lain-lain.

Pada pelatihan ini guru diajak untuk mengenal potensi disekitar sekolahnya yang kemudian disusun mejadi kurikumum. Selanjutnya kurikulum ditetapkan oleh kepala sekolah.

“Kurikulum bersifat fleksibel, artinya dokumen dapat dirubah dan disesuaikan dengan perkembangan jaman dan kebutuhan sekolah /peserta didik,” ujar Rahmad Trisdijanto.  

Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, perlunya mengevaluasi kurikulum dan tidak ada batasan waktu untuk merubah atau menyesuaikannya. Misalnya  dalam 1 semester kurikulum dirubah dan disesuaikan dengan dokumen Kurikulum Satuan Pendidikan (KSP).

“Misalnya pada semester pertama muatan lokalnya adalah kesenian tradisional dengan mengenalkan tarian-tarian tradisional. Semester berikutnya adalah mengenalkan makanan tradisional, misalnya kerupuk basah, lidah sapi, Coto Manggala dan lainnya,” terang Rahmad.

“Disamping itu, diharapkan guru dan kepala sekolah dapat menyusun kurikulum muatan lokal yang selanjutnya akan diterapkan di sekolah masing masing,”tambahnya.

Kegiatan ini digelar di Aula Hotel Andika Pangkalan Bun dan dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 11-12 September 2024. Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Kabupaten Kotawaringin Barat, Ika Puji Rahayu.(mc kobar/eyv).

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA JAMBI
  • Selasa, 26 November 2024 | 08:15 WIB
Staf Ahli Wali Kota Tutup Diklat PKA di Lingkungan Pemkot Jambi
  • Oleh MC KAB MALINAU
  • Senin, 25 November 2024 | 22:36 WIB
HGN 2024, Bupati Wempi: Guru Agen Peradaban, Penentu Kualitas SDM
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 23 November 2024 | 09:15 WIB
Mendikdasmen Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan dan Kompetensi Guru
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 20 November 2024 | 12:40 WIB
Wamenaker Apresiasi Peran Strategis APJATI Melindungi Pekerja Migran Indonesia
  • Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT
  • Selasa, 19 November 2024 | 11:24 WIB
Buka Workshop, Budi Santosa Harapkan Kritik dan Saran Terkait Pelaksanaan Pembangunan di Kobar
  • Oleh MC KAB BARITO KUALA
  • Selasa, 19 November 2024 | 08:04 WIB
Pemkab Batola Target Turunkan Angka Anak Tidak Sekolah
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 18 November 2024 | 14:50 WIB
Pemerintah Terus Tingkatkan Kualitas Guru dan Transformasi Ilmu