:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Kamis, 8 Juni 2023 | 15:28 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 139
Temanggung, InfoPublik – Wakil Bupati Temanggung, Heri Ibnu Wibowo mengikuti pelaksanaan Dialog Interaktif “Implementasi Sistem Hukum Indonesia dan Hukum Administrasi Negara di Lingkungan Pemerintahan” bersama Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Fakultas S1 Ilmu hukum dan Fakultas S1 Administrasi Negara di Loka Bhakti Praja, Setda Temanggung, Rabu (7/6/2023).
Anggota DPD RI Perwakilan Jawa Tengah, Denty Eka Widi Pratiwi, Dosen Poltekes Semarang, Sukini hadir sekaligus menjadi narasumber dengan diikuti oleh Manajer Pembelajaran dan Ujian UT Yogyakarta, Sri Windrati dan Asmui, Pengurus UT Yogyakarta Pokjar Temanggung, Tutor Tutor UT Pokjar Temanggung, Moderator, David Maharya dan Bagus Pratomo, serta seluruh mahasiswa dari Fakultas Ilmu Hukum dan Administrasi Negara.
Wabup mengatakan pihaknya tidak hanya menerima pelajaran dan ilmu pengetahuan dalam bentuk akademis saja, mahasiswa pada kesempatan ini mendapat pengalaman, serta wawasan dan ilmu secara langsung dalam implementasi pelaksanaan pemerintah daerah, khususnya di lingkungan Pemkab Temanggung yang juga menjadi bentuk kerjasama antara Pemkab Temanggung dengan UT.
“Saya sebagai salah satu narasumbernya, dan juga ini melibatkan narasumber dari DPD RI dan Dosen Poltekes Semarang, ini sangat bermanfaat, sehingga nanti lulusan-lulusan UT ini benar-benar lulusan yang berpotensi. Tidak hanya bermanfaat untuk UT saja, tetapi juga untuk pemerintah daerah, karena kami juga masih membutuhkan banyak lulusan dari Fakultas Hukum,” kata Wabup.
Berkembangnya masalah-masalah hukum yang berkaitan dengan TIK di era digitalisasi saat ini, Wabup berpesan kepada mahasiswa untuk terus mengasah kemampuan dengan belajar dan berkembang dengan melihat kondisi di lapangan, serta mengikuti perkembangan jaman, sehingga nantinya mereka dapat membantu masyarakat, khususnya Kabupaten Temanggung dalam permasalahan hukum dalam bidang TIK atau digitalisasi.
“Harus belajar, harus berkembang, serta melihat kondisi di lapangan, utamanya perkembangan di masyarakat yang begitu cepat, sehingga harus banyak penyesuaian. Tidak hanya belajar di akademisnya saja, tapi juga harus belajar permasalahan yang ada masyarakat. Semakin banyak pengalaman yang didapat mahasiswa, maka akan semakin baik untuk mahasiswa dalam kiprahnya,” tegasnya.
Ia berharap ke depannya, agar pelaksanaan dialog interaktif tidak hanya melibatkan Pemkab saja, tetapi juga bisa melibatkan komponen-komponen yang ada di masyarakat dan Aparat Penegak Hukum agar mahasiswa atau generasi muda bisa menjadi agen perubahan yang baik ke depannya.
Musiran menambahkan untuk mendorong mahasiswa dalam mengasah skill akademisi dan keterampilan dalam pengaplikasiannya menjadi tujuan UT untuk pengembangan diri bagi mahasiswa. Hal tersebut dapat membekali mahasiswa ke depan untuk mengambil peran lebih maju, serta menjadi stakeholder di lingkungan masyarakat.
“Akan membawa kemajuan masyarakat kita dan khususnya akan mengembangkan UT bagaimana kita menyiapkan mahasiswa supaya lebih baik. Alhamdulillah, di Temanggung ini semua kegiatan akademik dan nonakademik dalam pengembangan skill bisa berjalan seimbang, sehingga mahasiswa insyaallah akan memiliki pengembangan yang seimbang, antara keahlian dan pengetahuan yang akan digunakan di lingkungan masyarakat,” tambahnya. (MC.TMG/wll;ekp/eyv)