Peringati Hari Lingkungan Hidup, Raja Ampat Tanam Ribuan Mangrove

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Senin, 5 Juni 2023 | 18:42 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 250


Raja Ampat InfoPublik - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Raja Ampat menanam ribuan bibit mangrove dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, tetapi juga untuk mengendalikan kerusakahan lingkungan hidup di kabupaten yang terkenal dengan wisata bawa lautnya tersebut.

Kegiatan penanaman mangrove  yang berlangsung di Pantai Kampung Napirboi, Distrik Waigeo Selatan, Raja Ampat,  Senin, (5/6/2023) tersebut dihadiri Sekretaris Daerah Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Marten Luther R. Bartholomeus, ST, M.Si  Dandim 1805 Raja Ampat, Letkol Inf. Stevie Joan Klots, S.I.P. Kasat Polairud Raja Ampat, Iptu Opel Agustinus Farsi Tunay,  Komandan Pos Angkatan Laut Raja Ampat, Kelompok Masyarakat Sadar Lingkungan dari Kampung Saporkren, para pejabat, tokoh masyarakat dan ASN Dinas Lingkungan Hidup di Raja Ampat.  

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Marten Luther R. Bartholomeus, ST, M.Si  melaporkan penanaman mangrove tersebut selain bertujuan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tetapi juga untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup Raja Ampat. Menurut Rio, menjaga dan melestarikan alam Raja Ampat adalah hal wajib yang dilakukan oleh semua pihak di Raja Ampat, mengingat Raja Ampat sebagai tujuan wisata dunia.

Tahun ini, pihaknya melakukan sejumlah kegiatan untuk menjaga kelestarian lingkungan Raja Ampat diantaranya penanaman mangrove, daur ulang sampah dan transplantasi karang.

“Kegiatan-kegiatan yang kami dilakukan di dinas untuk mendukung pariwisata Raja Ampat. Dan tahun ini kami melakukan penanaman mangrove dan transplantasi karang,” ujar Rio.

Dirinya berharap mangrove yang ditanam tersebut  dijaga dan dipelihara sehingga memberi dampak positif bagi pembangunan lingkungan dan pariwisata Raja Ampat.

“Saya harap apa yang kita tanam ini untuk dijaga. Jangan ditebang lagi. Jangan kita tanam tiap tahun tapi tidak ada hasil. Saya harapkan mari kita jaga sama-sama supaya lingkungan kita terjaga,” harapnya.

Sementara itu, Sekda Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, M.Si yang mewakili Bupati Raja Ampat dalam arahannya menjelaskan Raja Ampat terkenal karena keindahan alam dan lingkungannya. Dan alam Raja Ampat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa, karena itu wajib untuk dijaga dan dilestarikan. Yusuf mengakui lingkungan Raja Ampat  berbeda dengan lingkungan lain di Indonesia, karena di Raja Ampat lingkungan terjaga secara konsisten, diantaranya dengan memelihara mangrove.

Yusuf Salim menjelaskan mangrove memiliki banyak manfaat seperti kepentingan kesehatan seperti jus mangrove dan menjadi titik pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Kendati demikian Yusuf Salim mengaku khawatir karena saat ini banyak orang yang tidak menyadari pentingnya mangrove baik bagi lingkungan maupun kepentingan ekonomi. Dimana kata dia, saat ini banyak orang menebang mangrove. Untuk itu dirinya minta Dinas Lingkungan Hidup dan pihak keamanan setempat untuk memperketat pengawasan kegiatan penebangan liar terhadap mangrove.

Dirinya berharap kegiatan penanaman mangrove tersebut tidak sekadar seremoni saja tetapi dengan kesadaran diri bagaimana setiap pribadi menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar termasuk sadar bahwa menebang mangrove itu salah.

“Raja Ampat akan tinggal kenangan jika kita tidak hati-hati. Kunjungan massal yang berlebihan juga meninggalkan masalah sampah  yang akan merusak lingkungan itu sendiri,” ujar dia.

Dirinya memberikan apresiasi penanaman mangrove yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup Raja Ampat. Baginya, kegiatan tersebut penting dan priotitas sesuai dengan kebutuhan daerah.

“Memang harus melihat dan mengusulkan kegiatan-kegiatan yang mendesak, diperlukan dikabupaten ini, sehingga kedepan kita tidak tinggal nama. Kita harus ikut berkontribusi menjaga nama besar Raja Ampat,” ujar Yusuf Salim.

Dirinya juga berharap agar mangrove yang ditanam tersebut dijaga dan dipelihara, tidak saja oleh aparatur pemerintah tetapi oleh seluruh lapisan masyarakat Raja Ampat.

Adapun jenis tanaman mangrove yang tanam tersebut adalah Rhizophora Stylosa sebanyak 500 bibit dan Bruguiera Gymnosisha sebanyak 500 bibit. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)