:
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Jumat, 2 Juni 2023 | 22:48 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 241
Raja Ampat, InfoPublik- Ratusan Majelis Jemaat dari 35 jemaat di Klasis Raja Ampat, Gereja Kristen Injili di Tanah Papua menghadiri temu raya yang dilaksanakan di Kota Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat, Kamis, (1/6/2023) sampai Sabtu, (3/6/2023).
Temu raya yang mengusung tema, “Kasih Kristus menggerakkan Kemandirian Gereja, Mewujudkan Keadilan, Pedamaian dan Kesejahteraan,” dan subtema, “Temu Raya Majelis Jemaat membangun kesejahteraan untuk pembaharuan GKI di Tanah Papua Menuju Gereja Yang Dewasa, Mandiri dan Misioner,” berlangsung di Gedung Gereja Jemaat Alfa Omega Waisai, Ibukota Kabupaten Raja Ampat.
Temu raya yang juga dihadiri Badan Pekerja Am Sinode GKI di Tanah Papua, Badan Pekerja Sinode Wilayah XI, Wakil Bupati Raja Ampat, pimpinan TNI/POLRI, para pejabat , tokoh masyarakat dan jemaat GKI di Tanah Papua tersebut diawali dengan ibadah pembukaan.
“Temu raya ini dihadiri 655 Majelis Jemaat dari 35 Jemaat di Klasis Raja Ampat,” ujar Ketua Panitia Orideko Iriano Burdam, S.Ip,MM, M.Ec.Dev dalam laporannya.
Dijelaskannya ada empat materi pokok penting yang dibahas dalam temu raya ini antara lain tata gereja, panduan pelayanan, petunjuk teknis dan peraturan tentang jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua.
“Kegiatan temu raya ini berlangsung selama tiga hari yakni dari tanggal 01 Juni 2023 sampai 03 Juni 2023,” jelas Ori, sapaan Orideko Iriano Burdam.
Ori yang juga mewakili Pemda Raja Ampat dalam sambutannya mengatakan di tengah kuatnya arus perubahan dan perkembangan zaman saat ini maka sangat diperlukan kehadiran figur-figur yang memberikan energi positif, menyebarkan nilai iman dan moral demi kehidupan sosial yang damai, aman dan sejuk.
“Temu raya ini merupakan satu agenda penting bagi majelis jemaat dalam merefeleksikan peran dan kiprahnya dalam mengembangkan gereja,” kata Ori, yang sehari-harinya sebagai Wakil Bupati Raja Ampat.
Selaku pejabat daerah dirinya mengakui GKI di Tanah Papua memiliki peran penting dalam membangun iman masyarakat dan dunia pendidikan. Dirinya berharap temu raya tersebut para pelayan firman Tuhan tetap setia dalam pelayanan firman dan kegiatan kemanusian.
Sementara itu Badan Pekerja Sinode Wilayah XI GKI di Tanah Papua, Pdt Genos. Burdam. S. Ag. M. Th yang membuka kegiatan temu raya tersebut menjelaskan dalam hukum gereja sudah ada peraturan, panduan, petunjuk teknis liturgi.
Dirinya meminta peserta mengikuti kegiatan dengan baik dan memahami materi yang dibawakan pemateri sehingga bisa diaplikasi dalam pelayanan kepada jemaat.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih pemerintah daerah kabupaten Raja Ampat yang mendukung pelaksanaan temu raya tersebut serta kepada panitia pelaksana yang bekerja dengan tekun untuk mensukseskan pelaksanaan kegiatan tersebut.
Pembukaan temu raya tersebut ditandai dengan pemukul tifa dan disaksikan seluruh peserta yang hadir. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat)
