:
Oleh MC KOTA PEKANBARU, Selasa, 11 April 2023 | 09:25 WIB - Redaktur: Tobari - 94
Pekanbaru, InfoPublik - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru menggelar pelatihan Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITUPASNA) di Hotel Royal Asnof, Senin (10/4/2023).
JITUPASNA merupakan program penanggulangan bencana BPBD Pekanbaru sebagai tahapan sebelum dilakukannya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pekanbaru Zarman Candra mengatakan, pelatihan JITUPASNA ini diikuti oleh 50 peserta dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) dan kecamatan di lingkungan Pemko Pekanbaru.
Diharapkan, peserta dapat memahami konsep dan manajemen rehabilitasi dan rekonstruksi pasca terjadinya bencana.
Terdapat beberapa siklus penanggulangan bencana yaitu, pra bencana, saat bencana, dan pascabencana. JITUPASNA ada di fase pascabencana.
"Ada lima sektor kajian dalam JITUPASNA yakni permukiman, infrastruktur, ekonomi, sosial, dan lintas sektoral," ungkap Zarman.
Kesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Riau Dendi Zulhairi mengatakan, JITUPASNA ini adalah juga sebagai dasar pengusulan dana bantuan kepada pemerintah pusat. Dengan surat keputusan (SK), Tim JITUPASNA Pemko Pekanbaru segera dibentuk.
"Pekanbaru relatif lebih aman dari beberapa daerah tetangga. Namun demikian, kita harus tetap bersiap dengan pemetaan potensi bencana. Ketika terjadi bencana, maka sinergitas pemerintah harus kita galakkan, termasuk dari sektor dunia usaha maupun relawan," sebut Dendi
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Masykur Tarmizi menyarankan, kalaksa BPBD diminta meningkatkan sarana dan prasarana untuk penanggulangan bencana yang terjadi di Kota Pekanbaru. Pelatihan ini digelar pada 10 dan 11 April. (Kominfo11Pku/RD5/toeb)