Pemda Parimo Terget 10 Ribu Ternak Sapi Tervaksin PMK

:


Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG, Sabtu, 28 Januari 2023 | 20:40 WIB - Redaktur: Kusnadi - 183


Parigi Moutong, InfoPublik - Pemerintah Daerah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah terus berupaya menekan penyebaran virus dengan menargetkan 10 ribu ternak sapi tervaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis pertama.

“Target kami, 10 ribu ternak yang tervaksin untuk dosis pertama ini. Sesuai dengan jumlah vaksin yang diberikan Pemerintah Pusat, melalui Provinsi Sulawesi Tengah,” ungkap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Parimo, Joni Tagunu, di Parigi, Sabtu (28/1/2023).

Menurutnya, tidak ada kuota tertentu yang ditargetkan per kecamatan se Kabupaten Parimo. Namun, disesuaikan dengan jumlah populasi ternak sapi di masing-masing wilayah.

Kabupaten Parimo, kata dia, memulai pelaksanaan vaksin PMK ternak sapi di Desa Dolago Padang, Kecamatan Parigi Selatan, pada kegiatan vaksinasi serentak se Indonesia.

“Jadi kuota vaksin di Kabupaten Parimo, juga berdasarkan hasil Rapat Koordinasi (Rakor) kami dengan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait pelaksanaan vaksin serentak hari ini,” jelasnya.

Usai dilakukan vaksinasi PMK dosis pertama, jelas Joni, DISPKH Parimo akan kembali melakukan vaksinasi dosis kedua dalam 30 hari ke depan.  

Dia menyebut, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan vaksinasi PMK, yakni beberapa perternak yang melepasliarkan sapinya secara bebas.

Sehingga, pemberian vaksin dengan target 10 ribu ternak akan membutuhkan waktu cukup panjang. Namun, DISPKH Parimo telah mengimbau perternak untuk mengandangkan ternaknya, dan melakukan lockdown wilayah.

“Kami juga melibatkan kurang lebih lima dokter hewan dan paramedik untuk melakukan vaksinasi PMK ini,” kata dia.

Berdasarkan data, ternak sapi yang mengalami gejala PMK di Kabupaten Parimo, berjumlah 49 ekor. Tersebar di Desa Moutong, Kecamatan Moutong sebanyak 40 ekor, 14 di antaranya mati.

Kemudian, di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo sebanyak 9 ekor, satu di antaranya mati karena sakit dengan gejala PMK.

“Kami sudah mengirimkan sampelnya ke Maros, Sulawesi Selatan, dan sekarang masih menunggu hasilnya. Namun, rata-rata ternak sapi itu mengalami gejala yang serupa seperti PMK,” ujarnya.

Dia mengaku, jumlah kuota vaksin PMK yang diberikan Kementan masih kurang. Sebab, jumlah populasi sapi di Kabupaten Parimo mencapai 34 ribu ekor.

“Jadi kebutuhan kami sebenarnya 40 dosis vaksin PMK. Namun, kami akan mengusulkan kembali ke Pemerintah Pusat, untuk penambahan,” pungkasnya. (MC Parigi Moutong/Theopini/Oppie/Hafizh)