3 Hektar Sawah Desa Pejeng Kaja Jadi Pilot Projek Pertanian Organik

:


Oleh MC KAB GIANYAR, Kamis, 22 Desember 2022 | 13:09 WIB - Redaktur: Kusnadi - 461


Gianyar, InfoPublik - Tak sia-sia, setelah melaksanakan studi tiru beberapa waktu lalu ke Desa Sidan akhirnya Pemerintah Desa Pejeng Kaja menggunakan 3 hektar lahan sawah sebagai pilot projek pertanian organik.  Pemerintahan desa ini tertarik belajar dan mengembangkan pertanian organik untuk memaksimalkan hasil pertanian.

Perbekel Desa Pejeng Kaja I Wayan Jana menyatakan Pejeng Kaja terdiri dari 9 subak dan pendamping kawasan wisata Ubud. Desa ini ingin mengembangkan desa wisata berbasis pertanian. “Hampir 200 hektar sawah kami akan dibuatkan jalan lingkar, sarana sudah siap, tinggal kami tata, agar jadi desa wisata berbasis organik,” ujarnya, ketika ditemui Tim Liputan Diskominfo, Kamis (22/12/2022).

Perbekel Pejeng Kaja, Gianyar menambahkan, pihaknya berkomitmen menjaga alam Pejeng Kaja agar tumbuh dan kembang menjadi wisata berbasis organik.  Hasil studi tiru Desa Pejeng Kaja ke Desa Sidan agar nantinya dapat ditularkan ke petani di desa Pejeng Kaja.

“Sekalipun kami langsung ambil tiga hektare untuk pilot project,” jelasnya. Pihaknya berusaha mengedukasi petani agar beralih ke organik. “Dengan keadaan alam yang asri, maka saya melihat kenyataan di Sidan,” ujarnya.

Harapannya, ke depan agar menjadi penyangga wisata Ubud dengan menjaga alam agar ajeg dan asri. “Agar ke depan ikut bersama menanam padi berpatokan pada organik untuk pertahankan fungsi tanah,” ujarnya.

I Wayan Jana mengajak petani untuk kembali ke pertanian organik agar PH tanah kembali stabil sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian. “Tingkat keasaman tanah Pejeng Kaja tinggi. Maka hasilnya saat ini tipis, saya ambil contoh sawah sendiri dulu hasilnya 45 kampil dan  sekarang 20 kampil, berarti sekarang drop,” jelas Jana.

Dia berharap pemerintah daerah turut secara gencar mensosialisasikan pertanian organik sehingga tanah pertanian terjaga dengan baik sehingga memberikan hasil yang baik pula kepada petani. (MC Gianyar)