Tingkatkan Kualitas PAUD, TP PKK Jaring Masukan

:


Oleh MC KOTA PEKALONGAN, Rabu, 3 November 2021 | 22:22 WIB - Redaktur: Tobari - 193


Pekalongan, InfoPublik - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) bersama Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan menggelar Curah Pendapat Menuju Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Berkualitas di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Rabu (3/11/2021).

Kegiatan ini untuk menampung masukan dari para pendidik PAUD yang berada di bawah naungan TP PKK Kota Pekalongan.

Pada tahun 2006 ada gerakan dari TP PKK Kota Pekalongan yakni Satu RW Satu PAUD, kendati demikian sampai dengan saat ini ada 40 PAUD yang masih aktif berkegiatan. Beberapa PAUD sudah tidak aktif karena keterbatasan sarana dan prasarana serta permasalahan lainnya. 

Ketua TP PKK Kota Pekalongan sekaligus Bunda PAUD, Hj. Inggit Soraya SSn  mengungkapkan bahwa curah pendapat dari guru atau pendidik PAUD di bawah naungan TP PKK ini perlu dilakukan karena selama ini kurang koordinasi dan kurang aktif.

"Harapannya setelah curah pendapat ini nantinya ada masukan yang kita tampung dan tindakan lanjuti sehingga PAUD di Kota Pekalongan semakin merata, sarana dan prasarananya meningkat, begitu pula dengan SDM pendidiknya," terang Inggit.

Inggit menekankan peningkatan sarana dan prasarana PAUD sehingga kualitas pendidikan lebih baik. Beberapa PAUD tak berdiri dengan bangunan sendiri tetapi mendompleng pada rumah tinggal atau garasi. Harapannya bisa berdiri sendiri.

"Pokoknya semua masukan hari ini akan kami tampung dan akan dikoordinasikan oleh TP PKK dan Dindik Kota Pekalongan," kata Inggit.

Langkah selanjutnya, para Bunda PAUD akan melakukan kunjungan ke PAUD-PAUD untuk melihat stuasi dan kondisi PAUD. Sementara itu, Kepala Seksi Kelembagaan PAUD dan PNF Dindik setempat,

Sherly Imanda Hidayah SPsi menambahkan, curah pendapat ini sebagai langkah untuk membangkitkan PAUD di bawah naungan TP PKK agar lebih baik lagi.

"Saat ini sudah ada 40 PAUD di bawah naungan TP PKK namun yang sudah terakreditasi 14 lembaga. Ini terus kita dorong apalagi ada satu kelurahan yang belum memiliki PAUD yakni Kelurahan Bandengan," katanya.

Menurut Sherly tugas Bunda PAUD yakni pemerataan akses pendidikan. Nantinya akan didata PAUD yang sudah atau belum memiliki gedung, menjadi ikut yayasan atau seperti apa.

"Terkait hal ini akan lebih dikomunikasikan. Begitu pula dengan usaha menghimpun CSR agar ke depannya dapat diajak kerja sama untuk menggerakkan pendidikan sehingga pembangunan pendidikan tak hanya dari APBD Kota Pekalongan," katanya. (Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan/toeb)