Safaruddin: Sikomandan Program Kementan Demi Swasembada Daging Di Luak Limo Puluah

:


Oleh MC KAB LIMA PULUH KOTA, Senin, 1 November 2021 | 18:15 WIB - Redaktur: Tobari - 478


Lima Puluh Kota, InfoPublik - Bagi peternak di wilayah Lima Puluh Kota istilah SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting) mungkin sudah tidak asing lagi, tapi isitilah Sikomandan mungkin masih agak asing bagi sebagian besar peternak.  

Sikomandan adalah salah satu program unggulan Kementerian Pertanian yang merupakan reinkarnasi dari program SIWAB yang sudah berjalan sejak 2017.  

Sikomandan sendiri mulai dicanangkan pada tahun 2020 memiliki kepanjangan Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri.  

Secara umum tidak jauh beda dalam hel teknis pelaksanaan antara UPSUS SIWAB dan Sikomandan ibarat manusia hanya ganti baju saja.

Sikomandan juga bertujuan untuk menambah populasi sapi dan kerbau untuk memenuhi produksi daging sapi dan kerbau secara nasional. 

Dalam Rangka Mendukung Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) di Jorong Sibaladuang, Kecamatan Luak.

Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Bandaro Rajo lakukan peninjauan pelayanan terpadu Sikomandan sekaligus menyerahkan secara simbolis hibah ternak dan hibah kendaraan bermotor roda tiga yang berasal dari dana aspirasi anggota DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota kepada Kelompok Daladang, Kelompok Senada, dan Kelompok Suka Maju pada senin (1/11/2021).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lima Puluh Kota dan BPTU-HPT Padang Mengatas ini turut dihadiri oleh Ketua Komisi III DPRD Lima Puluh Kota Virmadona beserta Anggota DPRD lainnya.

Kepala BPTU-HPT Dani Kusworo S.Pt, M.Si, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan  Ir. Indra Suryani, beserta forkopimca Kecamatan Luak, dan Kecamatan Lareh Sago Halaban , dan Masyarakat Nagari Sungai Kamuyang.

Pada kesempatan ini, Bupati Safaruddin menyampaikan Kabupaten Limapuluh Kota memiliki potensi yang besar dalam usaha peternakan sapi. Usaha tersebut telah berlangsung secara turun temurun di masyarakat luak limo puluah.

Bupati Safaruddin mengatakan, “Setiap tahun Lima Puluh Kota mengalami peningkatan populasi ternak sapi, data terbaru yang saya punya, populasi sapi di Lima Puluh Kota mencapai 45.071 ekor.

Sebagai salah satu sentra peternakan di Sumatera Barat, Lima Puluh Kota masih mengalami defisit daging sebanyak 1.347.028 kg setiap tahunnya.

Maka dari itu saya berharap kepada pihak-pihak terkait berusaha untuk meningkatkan jumlah produktivitas sapi demi kesejahteraan masyarakat Luak Limo Puluah”.

Datuak Safar Sapaan akrab Bupati Lima Puluh Kota berharap kerja sama antara dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan BPTU-HPT Padang Mengatas terus berjalan baik agar target mensejahterakan masyarakat Lima Puluh Kota sesuai yang beliau harapkan.

"Terima Kasih saya ucapkan kepada bapak Dani Kusworo selaku kepala BPTU-HPT Padang Mengatas beserta jajaran dan Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan beserta jajaran atas terlaksananya kegiatan peningkatan populasi dan produktivitas ternak kelompok tani khususnya dan ternak masyarakat di Kabupaten Lima Puluh Kota pada umumnya,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Indra Suriani menjelaskan pelayanan terpadu Sikomandan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama BPTU-HPT Padang Mengatas berlangsung selama 4 hari, dari tanggal 1 November hingga 4 November 2021.

Pelayanan akan difokuskan di kecamatan Luak dan kecamatan Lareh Sago Halaban karena 49,5 % atau hampir setengah populasi ternak sapi ada di daerah ini.

Dani Kusworo selaku Kepala BPTU-HPT mengatakan dengan adanya program Sikomandan, diharapkan dapat menggenjot jumlah populasi ternak sapi dengan pola inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik.

Program ini juga menjaga kwalitas dan kesehatan hewan ternak untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan populasi, produksi, dan produktivitas ternak secara terarah.

Hal ini tentunya akan mewujudkan program swasembada daging nasional dalam rangka kemandirian pangan dan pemenuhan kebutuhan akan daging sapi. (MC Lima Puluh Kota/toeb)