:
Oleh MC KOTA PEKALONGAN, Kamis, 28 Oktober 2021 | 14:22 WIB - Redaktur: Tobari - 224
Pekalongan, InfoPublik - Kota Pekalongan berhasil lolos 30 besar nominasi penilaian penghargaan Anugerah Tanguh Adhiwirasana Kategori Wira Sandya Laksana , usai melalui proses penjurian bersaing dengan 500 daerah atau peserta lainnya.
Walikota Pekalongan, H.A. Afzan Arslan Djunaid,SE mengungkapkan bahwa, peserta yang masuk 30 besar ini berdasarkan penilaian penanganan daerah terhadap pandemi Covid-19 yang diinisiasi oleh BNPB.
Peserta yang lolos pun mengikuti tahap penjurian sesi wawancara secara virtual oleh tim penilai pusat.
Alhamdulillah Kota Pekalongan masuk dalam 30 besar Anugerah Tangguh Adhiwirasana,sebuah penghargaan dari Pemerintah Pusat atas penanganan kebencanaan terutama dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Kami barusan presentasi dan sesi wawancara kepada tim juri untuk ke tahap selanjutnya, sebagai penilaian daerah selama penanganan pandemi ini,” tutur Aaf, sapaan akrabnya usai mengikuti kegiatan penjurian sesi wawancara Anugerah Tanguh Adhiwirasana Kategori Wira Sandya Laksana secara daring, bertempat di Kantor Walikota Kota Pekalongan, Kamis(28/10/2021).
Aaf bersyukur dan mengapresiasi atas kerja keras dan semangat kekompakan yang ditunjukkan semua pihak baik itu jajaran Pemerintah Kota Pekalongan, Forkopimda, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekalongan, masyarakat dan stakeholder terkait lainnya dalam penanganan pandemi Covid-19 terutama pada saat pelaksanaan PPKM Darurat.
Sehingga, saat ini kondisi kasus Covid-19 di Kota Pekalongan sudah semakin kondusif menurun.
Alhamdulillah semuanya kompak dan sudah bekerja sangat keras dalam penanganan pandemi Covid-19 terutama saat pelaksanaan PPKM Darurat.
Walaupun di lapangan, kita sangat berat menjalankan itu, dalam arti harus melakukan pembatasan beberapa aktivitas kegiatan masyarakat seperti jam operasional berdagang untuk Pedagang Kaki Lima, UMKM, ada penyekatan,hingga pemadaman lampu.
Tetapi Alhamdulillah semuanya berjalan kondusif dan keterisian BOR di Rumah Sakit di Kota Pekalongan sekarang sudah nol kasus, memang masih ada terkonfirmasi 3 orang, namun yang bersangkutan Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan gejala ringan.
"Kita doakan mudah-mudahan bisa segera sembuh dan tidak menularkan ke yang lain,” tegas Aaf.
Aaf menekankan, meski saat ini kasus Covid-19 di Kota Pekalongan sudah melandai,namun masyarakat tidak boleh abai (lalai) dengan protokol kesehatan secara ketat agar pandemi ini bisa segera berakhir.
Adapun indikator penilaian dalam sesi wawancara tersebut yakni inovasi bidang kesehatan, inovasi pemulihan ekonomi, kemudian inovasi penanganan dampak sosial.
Sudah kami paparkan semuanya ke tim juri bagaimana penanganan pandemi terutama pasca Covid-19 seperti sekarang ini, program vaksinasi, dan pemulihan ekonomi, serta sebagainya.
Mudah-mudahan, pemaparan ini, Kota Pekalongan bisa mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Pusat sehingga kerja keras kita membuahkan hasil dan penghargaan ini nantinya bisa menambah semangat kerja ke depan.
"Pada presentasi dan pemaparan tadi Alhamdulillah juga lancar semuanya,” katanya. (Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan/toeb)