Gianyar Pertama Cairkan Hibah Pariwisata

:


Oleh MC KAB GIANYAR, Senin, 16 November 2020 | 13:00 WIB - Redaktur: Juli - 327


Gianyar, InfoPublik - Kabupaten Gianyar, Bali menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang mencairkan hibah pariwisata kepada 160 wajib pajak hotel dan restoran, Senin (16/11) di Rumah luwih Desa Lebih. 

Bupati Gianyar I Made Mahayastra dalam kesempatan tersebut juga membuka acara bimbingan teknis program Cleanliness, Healt, Safety, Environmet (CHSE) bagi pelaku usaha hotel dan restoran dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Anak Agung Gde Putra.

Ditemui usai penyerahan hibah pariwisata, Mahayastra menjelaskan, dari 583 hotel dan restoran yang lolos verifikasi, 160 di antaranya sudah ditransfer dana hibah. Nilainya sekitar Rp40 miliar lebih yang masuk ke rekening masing-masing hotel.

Nominal dana hibah per hotel berbeda. Penerima dana hibah terbesar yakni Hotel Mandapa A. Ritz Carlton, yang berada di Jalan Raya Kedewatan Ubud yang mendapat Rp3.445.042.809, sedangkan kategori restoran penerima dana hibah tertinggi Four Seasons Resort di Desa Sayan, Kecamatan Ubud senilai Rp1.400.442.932.

“Gianyar sudah pencairan dan sudah masuk rekening hotel dan restoran. Jumlahnya di atas Rp40 miliar. Jadi ini sudah mendekati 50 persen. Tinggal SPJ, kita akan amprah lagi pencairan tahap kedua. Sehingga tuntas, Rp135 miliar bisa dicairkan pada yang berhak menerima,” jelas Mahayastra.

Dia berharap, dana hibah pariwisata ini bisa dipergunakan dengan baik. “Bisa dipergunakan untuk biaya operasional usaha seperti, bayar listrik, gaji pegawai, perbaikan hotel dan lain-lain. Saya yakin hibah akan sangat membantu bagi pengusaha,” ujar dia.

Mahayastra mengatakan, tidak ada skala prioritas dalam pencairan dana hibah. “Yang dapat Rp1 juta pun, kalau sudah penuhi syarat pasti kita transfer,” ujar dia.

Pihaknya berharap, dengan dana hibah ini pelaku usaha hotel dan restoran bisa bertahan. “Karena tidak dimungkiri, perusahaan besar dengan jumlah karyawannya di atas 800 akan sulit bertahan di situasi sulit ini. Kita berharap mereka bisa bertahan beberapa bulan lagi, karena situasi pasti akan normal kembali sehingga bisa eksis kembali,” kata dia.

Dari 1.850 hotel dan restoran di Kabupaten Gianyar yang diajukan untuk menerima dana hibah pariwisata, baru 583 yang lolos verifikasi. Sisanya, lagi 1.276 hotel dan restoran diberikan waktu sampai 15 Desember 2020 untuk memenuhi persyaratan. Sehingga total dana hibah pariwisata untuk pelaku usaha hotel dan restoran sebesar Rp94.595.627.000 atau sebesar 70% dari Rp135.136.610.000 bisa segera ditransfer. "Minggu depan harus sudah clear," tutup Mahayastra.

Selesai penyerahan hibah, juga dilaksanakan acara bimbingan teknis dan sosialisasi CHSE. Bimbingan teknis dan sosialisasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para pelaku usaha hotel, restoran, dan pengelola objek wisata tentang Program CHSE.

Program Sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) atau Sertifikat Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan, merupakan salah satu strategi menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru di sektor usaha hotel dan restoran.

Melalui standardisasi CHSE pelaku usaha hotel dan restoran harus meningkatkan protokol kesehatan di lokasi usahanya, dengan demikian dapat memenuhi tuntutan konsumen ketika kegiatan kepariwisata di Bali dibuka kembali.

Pelaku usaha hotel, restoran, dan pengelola objek wisata yang sudah mendapatkan Sertifikat CHSE berhak menempatkan logo “I Do Care” di tempat usahanya.

Logo tersebut akan menjadi media promosi dan peningkatan daya saing serta menjadi penanda bagi konsumen bahwa usaha hotel, restoran dan obyek wisata yang akan dikunjungi sudah menerapkan protokol kesehatan yang ditentukan oleh pemerintah. MC Kab Gianyar/Abung Mataliana