Bupati Mempawah Tinjau Kesiapan Tes CPNS

:


Oleh MC KAB MEMPAWAH, Selasa, 11 Februari 2020 | 10:48 WIB - Redaktur: Juli - 576


Mempawah, InfoPublik - Bupati Mempawah Erlina didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Ismail, dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Abdullah, meninjau lokasi pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Tahun 2020 di Laboratorium Komputer SMKN 1 Mempawah Hilir, Kecamatan Mempawah Hilir, Senin (10/2/2020).

Peninjauan ini, untuk memastikan fasilitas yang akan digunakan para peserta tes nantinya layak atau tidak, sehingga pada saat pelaksanaan nanti tidak ada keluhan atau gangguan apapun, seperti penyedian komputer, internet, listrik dan sebagainya.

“Saya harus pastikan dengan baik, karena mulai 11-16 Februari semuanya dipusatkan di SMKN 1 ini,” ujar Erlina.

Setelah melihat langsung, Bupati Erlina mengaku bahwa semua sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tes CPNS telah siap 100 persen, namun pihaknya tetap akan melakukan koordinasi dengan PLN.

“Kita akan komunikasikan dengan pihak PLN agar pelaksanaan tes CPNS tidak mengalami kendala teknis seperti pemadaman listrik, karena jaringan listrik, dan internet sangatlah penting,” ungkapnya.

Kendati demikian, Erlina mengimbau kepada 1.982 pelamar CPNS agar terus belajar dan berdoa, sehingga bisa mendapatkan hasil yang diinginkan, terutama dapat melewati ambang batas nilai passing grade.

“Semoga seluruh pelamar CPNS di Kabupaten Mempawah dapat mengikuti proses tes dengan baik, lancar, dan mendapatkan hasil yang maksimal,” katanya.

Kepala BKPSDM Mempawah, Abdullah menyampaikan, pada pelaksanaan tes nantinya seluruh peserta dilarang membawa barang-barang yang tidak diperbolehkan, peserta hanya diperkenankan membawa identitas dan nomor ujian.

“Di dalam ruangan peserta tidak boleh membawa apapun kecuali identitas berupa KTP dan nomor peserta test,” pinta dia.

Nanti, kata Abdullah, sebelum masuk dalam ruangan tes, seluruh peserta akan diperiksa terlebih dahulu oleh pengawas dan Satpol PP. Hal ini guna meminimalkan adanya peserta yang membawa handpone dan perangkat lainnya yang dilarang. “Yang terpenting adalah hadir tepat waktu dan tidak boleh terlambat,” ujarnya. (Dvd)