:
Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rabu, 18 September 2019 | 09:34 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 325
Saliguma, InfoPublik - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Bambang Brodjonegoro mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) merupakan pembangkit listrik yang unik serta bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Mentawai, baik dari segi penjualan bambu maupun peningkatan ekonomi dari sisi lain seperti perikanan, pengolahan sagu, pisang dan sebagainya.
“Ini adalah suatu yang unik dan saya harapkan di tiga Desa yang tersambungkan oleh PLTBm ini, yaitu Desa Saliguma, Desa Madobag dan Desa Matotonan, warganya bisa memanfaatkan pembangkit listrik ini yaitu dengan menjadi petani atau sebagai penyedia bambu," kata Bambang Brodjonegoro, saat meresmikan PLTBm yang dipusatkan di desa Saliguma Kecamatan Siberut Tengah- Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa (17/9/2019).
Bambang juga menyebutkan, bahwa PLTBm merupakan pembangkit listrik berbahan bakar bambu pertama di Indonesia, dan kata dia kedepan penggunaan energi baru terbarukan akan terus diperbanyak untuk menerangi Kepulauan Mentawai.
"Ke depan penggunaan energi baru ini akan diperluas ke seluruh desa di Kabupaten Mentawai terutama di desa desa yang belum terjangkau transmisi PLN,”ujarnya.
Selain Biomassa, katanya, Pemerintah pusat juga akan meningkatkan pembangunan di Kepulauan Mentawai yaitu pembangunan trans Mentawai untuk mengkoneksikan seluruh wilayah yang ada di Mentawai, kemudian Mentawai juga akan didorong sebagai destinasi wisata kelas dunia, meski membutuhkan waktu lama, namun pendukungnya sudah disusun mulai saat ini.“Hal itu misalnya keberadaan bandara, pelabuhan, maupun jalan penghubung lainnya, sudah mulai kita persiapkan saat ini,"tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto kepada media menjelaskan dengan dibangunnya PLTBm Siberut olehKementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), sehingga ada sekitar 1.233 pelanggan PLN bisa mendapat aliran listrik.
“Ada tiga desa disini yang bisa terlayani listrik dari PLTBm ini, di desa Saliguma ada 388 pelanggan, kemudian desa Madobag 579 pelanggan dan desa Matotonan sebanyak 266 pelanggan,”tuturnya.
Wiluyo lebih lanjut menuturkan, PLTBm Siberut dibangun di 3 desa, yaitu Desa Saliguma dengan kapasitas 250 kilowatt (kW), Desa Madobag dengan kapasitas 300 kW, dan Desa Matotonan dengan kapasitas 150 kW, dengan keseluruhan total kapasitas 700 kW.
Ia menambahkan dengan adanya PLTBm itu, dapat meningkatkan rasio elektrifikasi di Kepulauan Mentawai sebesar 5,45 persen menjadi sekitar 60 persen. (Str/eyv)