Kemenkominfo Gelar Bimtek bagi Pengelola Media Center Wilayah Tengah Indonesia

:


Oleh MC KAB MEMPAWAH, Kamis, 11 April 2019 | 07:28 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 393


Yogyakarta, InfoPublik  - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Direktorat Jenderal  Informasi dan Komunikas Pulik (IKP) menggelar Bimbingan Teknis bagi pengelola media center daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota) untuk wilayah tengah Indonesia, Rabu hingga jumat (10-12/4/2019) di Ballroom The Phoenik Hotel Yogyakarta. Turut dihadiri sekitar 32 perwakilan media center daerah, kegiatan dibuka langsung oleh Direktur Pengelolaan Media Kemenkominfo RI, Siti Meiningsih.

Bimtek yang bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola media center daerah ini, merupakan kegiatan keempat yang diselenggarakan Kemenkominfo setelah sebelumnya dilaksanakan di Bogor, Pekanbaru, dan Bali.

“Kegiatan ini kami laksanakan sebagai penghargaan kepada teman-teman yang sudah aktif berpartisipasi mengirim berita ke InfoPublik. Saya yakin ada beberapa teman disini juga hadir di Bogor awal 2019 kemarin, karena merasa masih menginginkan tambahan ilmu, maka mereka hadir di bimtek yang kami selenggarakan ini,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Nurlaili.

Nurlaili mengatakan, ini merupakan bimtek pesertanya paling ramai dari bimtek sebelumnya yaitu, ada sekitar 60 media center yang kami undang dari Provinsi, Kabupaten/Kota. Dan yang terakhir nanti akan kita laksanakan di Kota Solo. “Mungkin yang akan kami undang adalah dari media center yang telah aktif berpartisipasi mengirim foto ke InfoPublik,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bimtek dengan tema “Berita dan Foto Jurnalistik Online” memiliki 3 tujuan pokok antara lain yang pertama, adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan teknis untuk pengembangan pengelola media daerah.

Kedua, untuk meningkatkan dalam hal pembuatan konten dan foto terkait layanan publik serta yang ketiga meningkatkan kualitas dan kuantitas kontribusi berita dari mediaitu center untuk infoPublik.

“Sebenarnya dari berita yang sudah tayang di InfoPublik itu kualitasnya termasuk sudah baik, karena kami sudah melaksanakan evaluasi sebelumnya dan sudah melewati redaktur. Jadi untuk beberapa yang belum tayang itu biasanya redaktur memberi penjelasan, apa yang menyebabkan berita itu tidak di publis,” terangnya.

Selain itu, Nurlaili berharap kegiatan bimtek ini dapat membantu teman-teman pengelola media center daerah di dalam melakukan tugasnya sehari-hari untuk pembuat berita.”Mudah-mudahan setelah pulang dari bimtek ini, ilmu yang kita miliki semakin bertambah sehingga akan meningkatkan pengembangan media center daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Media Kemenkominfo RI, Siti Meiningsih menuturkan, tujuan dilaksanakannya bimtek ini adalah untuk lebih meningkatkan kemampuan bagi para penulis berita di daerah.

“Ini sebagai tindak lanjut kita agar para pengelola pembuat berita daerah lebih mengikuti perkembangan teknologi dan informasi , sekaligus tingginya minat jurnalis kekinian atau jaman now,” tuturnya.(MC.Kota Mempawah/Eyv)

Disamping itu, ia menyebut fungsi media center daerah adalah mengutamakan penyebaran informasi publik, baik isu lintas sektor dan isu sektoral. Juga pertukaran informasi dengan membuat konten berupa foto yang dikirim lewat InfoPublik.

“Untuk saat sekarang, ada tiga portal berita atau website berita yang dikelola oleh Ditjen IKP antara lain, Potal Berita InfoPublik, Jaringan Pemberitaan Pemerintah (JPP) dan Indinesia.go.id, ini akan menjadi media daerah untuk menyampaikan informasi berkaitan dengan keunggulan daerahnya” paparnya.

Ia menambahkan, betapa pentingnya media center daerah untuk mengikuti kegiatan bimtek ini karena, menurutnya, ilmu pengetahuan itu harus selalu diupdate terus menerus.

“Jadi, saya dalam hal ini posisinya adalah sangat support. Mudah-mudahan kedepan nantinya tidak hanya untuk SDM nya, akan tetapi termasuk peralatannya serta lainnya bisa diadakan kerjasama pusat dan daerah mungkin dengan mempertimbangkan APBD nya, sehingga lebih bisa mengembangkan media center untuk dituntut terus diberdayakan untuk lebih baik,” imbaunya. (Dvd)